Skandal FIFA, Platini Keluar dari Lubang Jarum?

Presiden UEFA, Michel Platini di Kongres FIFA.
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
-Situasi menguntungkan sedang dihadapi oleh Michel Platini. Ada sebuah dokumen yang bisa meringankan posisi Platini dalam kasus penggelapan uang di FIFA.

Platini saat ini tengah menunggu persidangan Komite Etik FIFA. Dia bakal menyampaikan kesaksiannya untu kali pertama kepada anggota Komite Etik FIFA pada 16 Desember 2015 nanti.

Agenda persidangan tersebut adalah klarifikasi mengenai "tunggakan gaji" yang dialami Platini di FIFA.

Seperti diketahui, Platini sempat dituding menerima uang suap dari Blatter sebesar 2 juta Swiss Franc. Mantan gelandang Juventus ini pun langsung membantahnya.

Menurut Platini, uang sebesar 2 juta Swiss Franc yang diberikan Blatter adalah sisa haknya selama jadi penasihat di FIFA dalam kurun waktu 1999 hingga 2002. "Blatter bilang, gaji saya belum bisa dibayar penuh karena situasi finansial di FIFA," kata Platini saat itu kepada Sky Sports.

Ada satu dokumen yang menyebut alibi tersebut benar adanya. Dokumen itu menjelaskan Platini memang mendapat gaji sebesar satu juta Swiss Franc.

Hal itu sudah disepakati Platini dan Blatter usai pemilihan Presiden FIFA, 1998 lalu. 

Platini: Benzema Bukan Pemain Top
"Secara jelas, dokumen tersebut telah mematahkan semua tuduhan yang selama ini disematkan kepada klien saya. Tak ada yang ditutupi dari kontrak Platini dengan FIFA. Dan semua orang di UEFA dan FIFA, sedang menunggu hasil penyelidikan mengenai kejadian pada 1998 silam," terang anggota Tim Kuasa Hukum Platini, Thibaud D'Ales, seperti dilansir Journal du Dimanche.

Messi Disebut Terjerat Kasus Panama Papers
Platini saat ini tengah menjalani hukuman skorsing dari FIFA. Meski begitu, namanya tetap masuk dalam bursa calon Presiden FIFA. Namun, Komite Pemilihan menegaskan status Platini bisa gugur andai terbukti terlibat dalam kasus korupsi massal di FIFA. (ren)
Mantan Presiden UEFA, Michel Platini.

Tak Boleh Hadiri Piala Eropa 2016, Platini Protes Keras

Platini sedang menjalani hukuman dari FIFA.

img_title
VIVA.co.id
7 April 2016