Pesepakbola Nasional Ramai-ramai Kecam Aksi Teror Sarinah

Warga memotret lokasi ledakan di Starbuck, Jakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Ginanjar Mukti
VIVA.co.id
Detik-detik KKB Komplotan Keni Tipagai Serang Polsek Homeyo Intan Jaya yang Tewaskan Warga Sipil
- Kamis 14 Januari 2016, menjadi hari paling menegangkan bagi para penduduk DKI Jakarta. Bagaimana tidak, pagi tadi kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, diguncang aksi teror yang sangat menakutkan.

Negara Ini Tuduh Iran sebagai Negara Teroris, Kok Bisa?

Beberapa ledakan bom terjadi di sekitar Sarinah. Tak cuma itu, sempat terjadi baku tembak antara pelaku teror dan polisi.
Mantan Teroris Poso Dukung Penuntasan Masalah Terorisme di Sulawesi Tengah


Akibat kejadian ini, 7 orang tewas. Mereka yang tewas adalah 4 pelaku dan 3 warga sipil.


Situasi ini pun ditanggapi oleh beberapa pesepakbola nasional. Muhammad Nasuha contohnya. Mantan bek timnas Indonesia tersebut mengutuk keras aksi teror di Jakarta.


Nasuha meminta kepada para penduduk Jakarta dan sekitarnya untuk lebih berhati-hati. "Waspada itu kuncinya, memang cukup mengerikan. Sekarang karena ancaman bisa datang dari mana saja," kata Nasuha saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta.


Hal senada diungkapkan oleh Presiden Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman. Popon meminta kepada masyarakat agar tak mudah terprovokasi atas kondisi yang ada di Indonesia saat ini.


"Menanggapi perkembangan di Jakarta, masyarakat harus lebih berhati-hati. Jangan mudah terpancing. Tentunya, ini kabar yang buruk," ujar Popon.


Sebelum keduanya angkat bicara, beberapa pesepakbola nasional sudah mengecam tragedi bom di Sarinah. Arthur Irawan dan Sergio van Dijk yang bermain di luar negeri juga ikut mengomentari tragedi mengerikan tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya