Van Dijk Nilai Sepakbola Australia Paling Bagus di Asia

Pemain Indonesia, Sergio Van Dijk, di Liga Premier Thailand
Sumber :
  • facebook.com/SuphanburiFc

VIVA.co.id – Klub peserta Liga Australia, Adelaide United, resmi merekrut striker asal Indonesia, Sergio van Dijk. Pemain naturalisasi dari Belanda itu diharapkan mampu menjadi mesin gol Adelaide, yang akan berlaga di ajang Liga Champions Asia musim ini.

Liga Australia Sudah Izinkan Pertandingan dengan Penonton

Ini kali kedua van Dijk menjadi bagian klub berjuluk The Reds itu. Pada musim 2010 hingga 2013 dia juga pernah berseragam Adelaide dengan total penampilan 55 pertandingan dengan torehan 25 gol.

Sadar dengan harapan sekaligus beban yang akan disandangnya, pemain berusia 33 tahun tersebut nampaknya tidak canggung. Pengalaman merumput di Negeri Kangguru akan dijadikan modal untuk unjuk gigi.

Liga 1 Dimulai Oktober, Apa Kabar Liga Lain di Asia Tenggara?

(Baca juga: Klub Australia Percaya Sergio van Dijk Kembali 'Tajam')

"Rasanya menyenangkan bisa kembali ke Adelaide United dan bermain di Australia Selatan lagi. Saya berharap dapat menambah kekuatan tim dan sukses di Asia," kata van Dijk seperti dilansir laman resmi klub.

Virus Corona Mulai Serang Liga Australia, 2 Klub Jadi Korban

Ujian pertama bagi van Dijk dan Adelaide di ajang Liga Champions Asia akan datang dari klub asal China, Shandong Luneng Taishan. Mereka akan bentrok di babak play off memperebutkan 1 tempat di fase grup.

Bagi penyerang kelahiran Assen, Belanda tersebut, klub-klub Australia tidak akan kesulitan berlaga di Liga Champions Asia. Karena para pemainnya memiliki keunggulan dari segi fisik ketimbang klub Asia lainnya.

"Saya sudah melihat sepakbola Australia bermain di Liga Champions, mereka lebih unggul fisik ketimbang klub Asia lainnya, dan tentu akan lebih efektif," papar dia. (ren)

Duel A-League antara Adelaide United vs Wellington Phoenix.

Tanpa Degradasi, Liga 1 Bakal Ikuti Jejak A-League dan MLS

Wacana Liga 1 tanpa degradasi menimbulkan pro dan kontra. Ternyata sistem tanpa degradasi ada di Australia dan Amerika Serikat.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2021