- REUTERS
VIVA.co.id - Laga emosional akan dimainkan Timnas Belgia kontra tuan rumah Portugal di Estadio Magalhaes Pessoa, Leiria, Rabu 30 Maret 2016 dini hari WIB. Pasukan Marc Wilmots harus memindahkan laga ke Leiria, usai teror bom yang terjadi di Brussels.
Masih segar di ingatan saat teror bom meluluhlantakkan Bandara Zaventem dan Stasiun Maelbeek, di Brussels, Belgia, 22 Maret 2016 lalu. 31 orang tewas dan 270 orang mengalami luka-luka dalam tragedi itu.
Teror bom berimbas pada dibatalkannya laga uji coba antara Belgia kontra Portugal, yang sebelumnya akan digelar di Stadion King Baudouin, Brussels.
(Baca juga: Penembak Jitu Ikut Amankan Laga Prancis Vs Rusia)
Namun, setelah menerima tawaran Federasi Sepakbola Portugal (FPF), Federasi Sepakbola Belgia (KBVB) sepakat untuk memindahkan pertandingan ke Leiria dengan waktu yang sama.
"Kami semua sebenarnya lebih memilih untuk bermain di Belgia. Tapi, bagaimana bisa, kami tak punya pilihan. Kami harus meneruskan hidup seperti sebelumnya. Apa yang terjadi di Belgia, sangat sulit, sangat mengejutkan," ujar gelandang Timnas Belgia, Axel Witsel, dikutip Soccerway.
(Baca juga: 1.500 Personel Jaga Ketat Duel Jerman Vs Italia)
Jelang laga nanti, pelatih Timnas Belgia, Marc Wilmots, mengumumkan jika pasukannya akan mengenakan kostum khusus. Kostum tersebut nantinya akan bertuliskan sebuah pesan perlawanan terhadap teror, sebagai bentuk rasa simpati kepada korban teror bom Brussels.
"Kami akan bermain dengan kostum berisi pesan perlawanan terhadap teror. Kedua tim akan bernyanyi lagu kebangsaan (Belgia) bersama-sama," kata Wilmots. (one)
Mal di Belgia Diberondong Tembakan
Pelaku diperkirakan lebih dari satu orang.
