- REUTERS/Michael Dalder
VIVA.co.id – Pep Guardiola benar-benar pelatih yang perfeksionis. Dia mau segalanya berjalan sempurna, baik hal-hal teknis maupun non-teknis dalam permainan tim.
Benar saja, dia membuktikan jelang pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions melawan Atletico Madrid. Bermain di kandang lawan, Vicente Calderon, pembesut Bayern Munich itu meneliti segala detail, salah satunya rumput stadion.
Bahkan Guardiola meminta seseorang asisten untuk mengukur ketebalan rumput. Dia ingin memastikan ukuran lapangan tidak lebih dari 30 milimeter, sesuai regulasi, seperti diberitakan Cuatro.com
.
Pastinya Guardiola memiliki alasan kuat di balik tindakan tersebut. Diyakini dia cuma ingin memastikan bahwa tebal permukaan lapangan tidak menghalangi bola agar dapat bergulir sempurna.
Pria yang musim depan akan menangani Manchester City tersebut adalah penggemar sepakbola cepat yang mengandalkan umpan-umpan pendek. Untuk mengaplikasikan gaya bermain model itu, maka dibutuhkan permukaan lapangan lebih tipis.
Sayangnya, meski telah memastikan ukuran lapangan, tetap saja Bayern tumbang. Mereka kalah dari Atletico lewat gol cantik semata wayang Saul Niguez.
Madrid Vs Dortmund di Final Liga Champions Jadi Pengalaman Unik Jude Bellingham
Tak pernah terbayangkan oleh Jude Bellingham akan bermain di final Liga Champions melawan Borussia Dortmund. Dia akan berhadapan dengan mantan klubnya tersebut.
