Korut, Hadangan Pelik Indonesia Menuju Perempat Final

Pemain timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2014
Sumber :
VIVAbola - Usai dibombardir Thailand pada pertandingan pamungkas Grup E babak penyisihan Asian Games 2014, Timnas U-23 Indonesia dihadapkan pada tantangan berat lainnya. Garuda Muda bakal menjajal kekuatan juara Grup F, Korea Utara.
Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua

Pertandingan antara Korea Utara dan Indonesia bakal dihampar di Ansan Wa~ Stadium, Jumat 26 September 2014 pukul 20.00 waktu setempat, atau sore WIB. Meskipun di atas kertas Korut lebih unggul, Garuda Muda tetap memiliki kans untuk menang. 
Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia

Indonesia sebenarnya mengawali turnamen dengan sangat baik, sukses menggilas Timor-Leste dengan skor 7-0. Bahkan, hal itu berlanjut pada laga kedua, di mana Dedi Kusnandar dan kawan-kawan membantai Maladewa 4 gol tanpa balas.
TC Timnas Hari Kedua, Boaz Jalan-jalan di Pinggir Lapangan

Sayangnya, tren positif Indonesia di ajang Asian Games edisi ke-17 ini sempat terhenti saat menghadapi Thailand. Turun dengan tim yang mayoritas diisi pemain lapis kedua, tim asuhan Aji Santoso tak berdaya menghadapi Thailand yang tampil full-team, dan kalah 0-6.

Dan, kekalahan telak dari Thailand pun memang sudah semestinya dijadikan pelajaran berharga oleh Indonesia. "Pertahanan kemarin jadi masalah. Harus diperbaiki," kata Aji dalam pesan singkatnya kepada VIVAbola, Selasa 23 September 2014.

Namun, Aji tetap berpegang pada filosofi bermain yang dimilikinya. "Organisasi permainan harus diperbaiki. Mengubah cara bermain bukan solusi. Tak mungkin cara bermain diubah dalam waktu singkat," jelas pelatih yang pernah menukangi Persebaya Surabaya itu.

Saat dihancurkan Thailand, Garuda Muda sudah tertinggal saat laga baru berjalan tujuh menit. Aji pun menekankan, hal-hal seperti itu mesti dihindari para pertandingan melawan Korut nanti, agar mentalitas tetap terjaga sepanjang laga. 

"Gol cepat membuat pemain kami down. Pertandingan melawan Korut lebih penting. Jadi, para pemain harus bangkit," harap mantan pemain Arema Malang, Persebaya Surabaya, PSM Makassar, dan Persema Malang tersebut.

Bukan Lawan Sembarangan

Saat bertemu Thailand, Indonesia masih bisa meraba-raba kekuatan. Namun, lawan kali ini bukanlah tim sembarangan. Korea Utara merupakan negara yang persepakbolaannya tengah berkembang pesat dan memiliki fisik, skill, serta stamina di atas tim-tim Asia Tenggara.

Hal tersebut mereka tunjukkan pada babak penyisihan Grup F. Diawali dengan kemenangan 3-0 atas Tiongkok, Korut akhirnya memastikan diri menjadi pemuncak klasemen setelah menundukkan Pakistan dengan skor 2-0.

Dan perlu diketahui, kekompakan Korut telah terbangun sejak lama. Pasalnya, tim yang berlaga di Asian Games 2014 kali ini dihuni sejumlah pemain yang berstatus sebagai juara Piala AFC U-19 pada 2010. Ketika itu mereka menundukkan Australia 3-2 di final.

Untuk laga kal ini, secara khusus, ada beberapa pemain yang dinilai Aji bisa membahayakan timnya. Sektor gelandang dan depan Korut menurut pelatih 44 tahun tersebut layak untuk diwaspadai.

So Kyong Jin menjadi salah satu pemain yang harus mendapatkan perhatian ekstra. Gelandang 20 tahun ini menjadi pencetak gol terbanyak Korut dengan dua gol. 

Selain Kyong Jin, Jong Ingwan (gelandang) dan Ri Hyokchol (striker) juga merupakan ancaman. Kedua pemain tersebut masing-masing sudah mencetak satu gol untuk Chollima. Jong Il-Gwan juga merupakan pencetak 5 gol di Piala AFC U-19 pada 2010.

Aji pun sadar Korut merupakan salah satu tim yang tangguh, yang bisa memberikan kerumitan kapan saja bagi anak asuhnya. "Tapi, kami akan berjuang dengan keras. Dan saya ingin semua pemain bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya," harap Aji.

Aji juga telah sedikit mengintip gaya permainan pasukan Chollima, dan menyiapkan strategi guna meredam serangan-serangan mereka. "Permainannya cepat dengan kombinasi bola-bola bawah dan atas yang bagus," kata Aji lewat pesan singkat kepada VIVAbola.

Berharap Full Team

Ketika dibantai Thailand, Aji mengatakan tak ada pilihan lain untuk melakukan rotasi, lantaran sejumlah pemainnya dalam kondisi tidak fit, sehingga para pemain pelapis lah yang diturunkan. Dia hanya menyisakan Bayu Gatra, Dani Saputra, dan Victor Igbonefo di starter.

Seperti diketahui, beberapa pilar Indonesia memang memiliki masalah pada laga kedua kontra Maladewa. Sebut saja Andritany, Dedi Kusnandar, dan Ramdani Lestaluhu. Namun, pada laga melawan Korut nanti, tenaga mereka akan sangat dibutuhkan.

Aji, yang terus memantau kondisi para pemainnya, mengatakan bahwa beberapa pemain yang sebelumnya cedera sudah bisa dipastikan tampil. "Andritany sudah (siap main sejak awal), tapi Dedi dan Ramdani masih tanda tanya," ujar Aji lewat pesan singkat.

Namun, yang jelas, dengan bertumpu kepada para pemain yang tampil kala membantai Timor-Leste dan Maladewa, Indonesia diharapkan bisa memberi perlawanan kepada Korut. Organisasi permainan yang tak tampak pada laga kontra Thailand diharapkan bakal kembali.

Salah satu senjata Aji, tentu saja striker Ferdinand Alfred Sinaga, yang kini memuncaki daftar pencetak gol sementara Asian Games 2014. Pemain Persib itu diharapkan bisa kembali tajam, seperti yang ditunjukkannya pada laga kontra Timor-Leste dan Maladewa.

Dan, jika para pemain inti bisa dimainkan, paling tidak, ada asa untuk mengimbangi permainan Korut di laga nanti. Meskipun tak akan mudah, tapi jika semangat dan mentalitas seperti kala laga kontra Timor-Leste dan Maladewa ditunjukkan, tiket perempat final bukan mustahil diraih. (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya