- Rahmad Noto (Surabaya)/VIVA
VIVA – Konflik antara Cristian Gonzales dan Manajer Madura United, Haruna Soemitro, masih berlanjut. Kabar terbaru, setelah pencabutan surat peminjaman Gonzales ke PSS Sleman, kini eks bomber Timnas Indonesia itu dituntut Rp10 miliar.
Menanggapi hal ini, Manajer Gonzales, Eva Nurida Siregar, mengaku akan menyerahkan perkara ini sepenuhnya kepada pengacara. Dia juga membantah bahwa kedatangan ke Bareskrim Polri untuk melaporkan pencemaran nama baik.
"Pertama saya sampaikan, terkait apa yang sedang dialami Gonzales kami serahkan seluruhnya kepada pengacara. Kami ke Bareskrim bukan soal pencemaran nama baik, tapi membawa bukti ada surat peminjaman ke PSS Sleman. Saya tidak pernah berkoar-koar di media massa soal pencemaran nama baik," ujar Eva saat dihubungi VIVA, Senin 7 Mei 2018.
Eva menegaskan, selama ini, Gonzales tak banyak bicara dan mematuhi aturan yang ada. Pun ketika nama Gonzales sudah tidak masuk dari daftar skuat PSS ketika menghadapi Gresik United, Minggu 6 Mei 2018.
"Saya heran, tidak ada pemberitahuan apa pun, lalu nama Gonzales tidak ada dalam list pemain, dan sudah ada saja surat pencabutan yang ditandatangani di atas materai. Dia sudah siap main sejak awal laga, kenapa tiba-tiba dari PT Liga Indonesia Baru namanya enggak ada," ucap Eva.
Kendati demikian, Eva Gonzales mengaku sabar dan tidak banyak berkomentar. Untuk sementara waktu, perkara ini akan diselesaikan oleh pengacara.
"Kami serahkan urusan ini ke pengacara. Kalau memang dia tidak ada dalam daftar pemain, maka kami akan mematuhinya. Gonzales itu taat hukum," kata Eva.
Sebelumnya, Manajer Madura United, Haruna, mengatakan bahwa surat peminjaman Gonzales ke PSS Sleman bernomor 03/PBMB-MUFC/Dir/IV/2018, tertanggal 15 April 2018 sudah resmi dicabut per 5 Mei 2018.
"Pihak Sleman maupun Gonzales sudah kami kirimkan surat. Per hari ini kami tidak lagi meminjamkan Gonzales ke PSS Sleman. Artinya, sudah tidak sah lagi sebagai pemain di Liga 2," kata Haruna.
Selain itu, tim berjuluk Laskar Sape Kerrab tersebut bakal “mempolisikan” penyerang berjuluk El Loco tersebut jika tidak membayar tuntutan ganti rugi.
Yang dituntut Madura United berupa pengembalian uang sebesar Rp650 juta yang sudah diberikan kepada Gonzales. Selain itu, ganti rugi material maupun imaterial yang keseluruhannya sebesar Rp10 miliar.
Tuntutan ganti rugi itu dilayangkan Madura United dengan dalih Gonzales sudah melakukan berbagai tindakan pelanggaran kontrak. Mulai mangkir dari latihan, hadir di launching tim PSS Sleman, dan pengingkaran kontrak kerja pemain.
