Persitara Keberatan dengan Instruksi BLI

VIVAnews - Persitara Jakarta Utara dibuat pusing dengan tuntutan Badan Liga Indonesia (BLI). Itu menyangkut kewajiban setiap klub peserta Liga Super Indonesia (LSI) 2008 menggunakan pelatih berlisensi A untuk putaran 2 nanti. 

Tak hanya pusing dengan biaya untuk mencari pelatih baru, tim berjuluk Laskar Si Pitung itu juga sudah merasa nyaman dengan dua pelatih yang ada saat ini. 

"Sudah ada dua pelatih berlisensi A yang pernah hadir di Persitara musim ini. Tapi, di tangan mereka kami selalu kalah," kata Manajer Persitara, Harry Ruswanto, saat dihubungi VIVAnews, Kamis, 20 November 2008. "Di bawah Dandang (Dadang Iskandar) dan Dodi (Dodi Sahetapy) kami malah bisa meraih tiga kemenangan."

Sejak tampil di LSI 2008, Persitara sudah ditangani oleh dua pelatih berlisensi A, yakni Richard Rachid Azreg dan Jacksen Ferreira Tiago. Namun, keduanya memilih hengkang di tengah jalan. 

Persitara yang saat ini menghuni posisi 14 akhirnya dibesut dua mantan asisten pelatih, Dody Sahetapi dan Dadang Iskandar. Keduanya merupakan pelatih tanpa lisensi A.

Namun, di tangan Dadang dan Dody, Persitara mulai menunjukkan peningkatan dengan merebut tiga kemenangan di penghujung putaran 1. 

"Mereka sudah tahu karakter pemain, karena sama-sama berangkat dari bawah. Kalau nanti diganti lagi, pemain-pemain harus adaptasi lagi. Ini akan merugikan kami saat tampil di putaran 2 nanti," beber pria yang akrab disapa Gendhar itu. 

Indonesia Vs Irak Berebut Tempat ketiga Piala Asia U-23, Jepang ke Final
Bandara Kansai Jepang

Bandara Kansai Berhasil Cetak Rekor 30 Tahun Tanpa Kasus Kehilangan Bagasi

Sejak dibuka pada bulan September 1994, Bandara Kansai di Jepang telah menjadi pusat kebanggaan dengan reputasi tanpa adanya kehilangan bagasi selama 30 tahun.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024