Soal Stadion Madya, Bhayangkara FC Mulai Nego Harga

Para pemain Bhayangkara FC merayakan gol
Sumber :
  • Liga-Indonesia.id

VIVA – Bhayangkara FC tampaknya mulai serius dalam mewujudkan rencana menggunakan Stadion Madya Gelora Bung Karno sebagai kandang alternatif di Liga 1. Itu terlihat lantaran Bhayangkara sudah mulai negosiasi harga.

Hasil Liga 1: Bhayangkara FC Pesta Gol, Duel Dewa United vs Madura United Dihentikan

Diketahui, Bhayangkara sedang mencari kandang baru setelah tak bisa menggunakan Stadion PTIK lantaran sedang direnovasi. Setidaknya, perbaikan memakan waktu enam bulan.

Rentang waktu itu terbilang cukup lama. Mengingat Liga 1 rencananya akan dimulai pada Mei mendatang.

Terpopuler: Sindiran Suporter Bali United, Media Asing Puji Indonesia

Maka itu, diungkapkan manajer Bhayangkara, AKBP Sumardji, pihaknya sudah mengajukan permohonan untuk menggunakan Stadion Madya sebagai stadion alternatif. Sementara, klub berjuluk The Guardian itu bakal tetap memprioritaskan Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, sebagai kandang utama.

“Ya, itu baru rencana. Saya sudah minta masukkan pengajuan ke pihak PPKGBK,” kata Sumardji saat dihubungi wartawan.

'PS TNI' dan 'PS Polri' Degradasi dari Liga 1

Lebih lanjut, Sumardji menegaskan jika saat ini pihaknya masih terus berdiskusi dengan pihak Pusat Pengelola Kawasan Gelora Bung Karno (PPKGBK). Salah satunya soal negosiasi harga. 

Disebutkan Sumardji, PPKGBK mematok harga Rp170 juta untuk durasi 2-3 jam. Dengan kapasitas penonton 9.170 orang. 

“Tapi nanti kalau jadi Stadion Madya kan hanya menggelar pertandingan yang kecil. Kalau yang utamanya kita tetap pakai Stadion Patriot. Kami juga masih menunggu jadwal kompetisi sekarang,” tutur Sumardji.

Jika terwujud, Bhayangkara masih harus berbagi waktu dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) yang saat ini sedang menggelar pelatnas di Stadion Madya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya