- Rahmad Noto (Surabaya)/ VIVA
VIVA – Madura United merasa senang dengan fakta dipanggil enam pemainnya ke Timnas Indonesia. Namun, saat bersamaan, mereka juga pusing karena harus menghadapi sejumlah pertandingan krusial di beberapa pekan ke depan.
Enam pemain yang dipanggil statusnya merupakan pilar. Mereka adalah Muhammad Ridho, Fachrudin Wahyu Ariyanto, Andik Vermansah, Greg Nwokolo, Alberto Goncalves, Satria Tama, dan Syahrian Abimanyu.
Untuk dua nama terakhir, mereka dipanggil ke Timnas U-23. Dan, sisanya ke tim senior.
Manajer Madura United, Haruna Soemitro, menyatakan rasa bangganya terhadap pemanggilan tersebut. Tapi, Haruna juga tak bisa bohong, pening ketika keenamnya harus berseragam Merah Putih.
"Kami ingin, semua orang juga, Timnas ini bisa lolos ke Piala Dunia. Tapi, yang perlu dipahami, kami juga mengalami kesulitan karena butuh pemain-pemain itu," kata Haruna.
Haruna menyatakan seharusnya ada penjadwalan ulang terkait kompetisi karena banyak pemain dari satu klub yang dipanggil ke Timnas. Namun, Madura United, ditegaskan Haruna, tak mau meminta penjadwalan ulang kepada operator atau pun PSSI.
"Kami memahami adanya kesulitan dalam penjadwalan ulang. Sebab, kompetisi sudah mengubah 10 kali jadwal hingga sekarang. Jadi, kami tak mau lagi ada revisi jadwal karena memahaminya," ujar Haruna.
Solusi yang ditawarkan Madura United, dijelaskan Haruna, adalah skema peminjaman. Selama masa pemusatan latihan, namun Timnas belum bertanding, disebutkan Haruna, klub bisa meminjam pemainnya.
"Tak semua, tapi cuma dua pemain. Kami sudah sampaikan pendapat ini, hanya saja belum ada jawaban," terang Haruna. (ase)
Alasan PSSI Perpanjang kontrak Shin Tae-yong hingga 2027
Anggota Exco PSSI, Arya SInulingga mengungkapkan alasan perpanjangan kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia hingga 2027.
