Incar Tiket Final, Benteng Timnas U-15 dalam Ancaman Thailand

Para pemain Timnas U-16 rayakan gol.
Sumber :
  • Instagram/@officialpssi

VIVA – Tim nasional Indonesia U-15 akan kembali melanjutkan perjuangan dalam usahanya menjuarai Piala AFF U-15 2019. Kali ini, tim asuhan Bima Sakti harus bentrok dengan Timnas Thailand U-15 di babak semifinal, Rabu 7 Agustus 2019.

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Yordania

Sebagai salah satu kandidat juara, Thailand jelas bukan lawan mudah untuk ditaklukkan.

Skuat Negeri Gajah Putih sangat perkasa saat tampil di fase grup dengan catatan tiga kali menang dan dua hasil imbang. Lini serang mereka juga sangat berbahaya dan sudah mencetak 15 gol.

Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3

Namun, jika dilihat dari statistik selama fase grup, Indonesia jelas lebih baik dengan catatan empat kemenangan dan satu hasil imbang.

Timnas U-15 juga sangat tajam lantaran sama-sama mengoleksi 15 gol dan hanya satu kali kebobolan yang membuat mereka lolos dengan status juara Grup A.

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?

Statistik yang ditunjukkan seharusnya memberi motivasi berlipat bagi Tim Merah Putih untuk bisa mengalahkan Thailand. Terlebih, kemampuan kedua tim secara kasat mata tak berbeda jauh.

Hal itu diungkapkan oleh mantan penggawa Timnas Indonesia, Bambang Nurdiansyah. Menurutnya, Indonesia punya kans yang besar untuk melaju ke final.

"Bicara usia muda gak perlu kaget, kita dari dulu sudah jago. Talenta kita bagus-bagus. Maka wajar kita bisa juara grup. Nah, sekarang bagaimana memoles agar berproses menjadi Timnas yang baik," kata Bambang saat dihubungi VIVAnews.

"(Lawan Thailand) gak perlu dipusingkan. Percaya dengan kemampuan kita. Tapi, yang harus dicermati oleh coach Bima adalah bagaimana memaksimalkan kelebihan kita agar bisa memanfaatkan lubang yang dibuat oleh tim lawan," lanjutnya.

Satu hal yang patut diperhatikan Marselino cs adalah koordinasi di lini pertahanan. Bambang berharap Bima Sakti sudah menemukan formula untuk memperbaiki kelemahan di sektor tersebut.

Eks pelatih Persija Jakarta itu menilai perbaikan di jantung pertahanan menjadi sebuah hal yang krusial. Jangan sampai, Timnas U-15 kecolongan seperti saat berhadapan dengan Timor Leste.

Kala itu, kapten Timor Leste, Paulo Domingos Gali Da Costa Freitas, dengan kemampuan individunya seorang diri membuat pertahanan Indonesia kocar-kacir.

Maka itu, pertahanan jadi sektor utama yang wajib dibenahi jika tak ingin dipermalukan oleh Thailand.

"Waktu lawan Timor Leste masih kurang solid, kurang koordinasi, organisasi bertahan harus ditingkatkan. Kedua, saat menyerang jangan terlalu individual. Masih banyak pemain yang individualis. Namanya sepakbola harus ada kerja sama," ujar Bambang.

"Pemain Indonesia itu talentanya bagus hanya saja sering individualis makanya sering dipatahkan lawan," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya