- Rahmad Noto
VIVA – Pelatih Persija Jakarta, Julio Banuelos, nyaris diusir wasit saat laga melawan Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu 24 Agustus 2019.
Beruntung, pelatih asal Spanyol itu hanya mendapatkan kartu kuning di pertengahan babak kedua. Wasit memberikan peringatan karena Julio kerap melakukan aksi protes kepada asisten wasit.
Tercatat, tiga kali Julio melakukan provokasi kepada hakim garis. Di babak pertama, itu terlihat protes usai Marco Simic terjatuh di kotak penalti, namun tidak ada tanda pelanggaran.
Puncaknya, di babak kedua, Julio dan para asistennya kembali melakukan provokasi kepada hakim garis saat terjadi insiden di kotak penalti. Asisten wasit langsung melapor dan Julio diganjar kartu kuning sebagai peringatan untuk tidak mengulangi tindakannya.
Usai pertandingan, Julio mengakui protes berungkali karena timnya sering dirugikan wasit. Bukan hanya saat melawan Persebaya.
"Berulang kali kami dikerjai wasit. Bukan hanya dalam pertandingan. Saya rasa wajar melakukan itu," kata Julio usai pertandingan.
Dalam laga melawan Persebaya yang berakhir imbang 1-1, Julio merasa timnya dirugikan. Seharusnya timnya mendapatkan dua kali penalti karena pelanggaran yang dilakukan pemain belakang Persebaya.
"Dua kali kami seharusnya mendapatkan penalti, tapi wasit tidak memberikan. Kenapa kami selalu dikerjai," ucapnya.
Dengan hasil imbang tersebut, Persija masih belum aman dari zona degradasi. Persija berada di peringkat 14 dengan 13 poin.
Macan Kemayoran hanya unggul satu angka atas Barito Putera (15), Persela Lamongan (16) dan Perseru Badak Lampung FC (17). (one)
