Pecat Simon McMenemy, PSSI sudah Siap Rugi

Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA – Nasib Simon McMenemy menemui babak akhir, dia akhirnya dipecat oleh PSSI melalui rapat exco pada Selasa malam, 5 November 2019. Tapi buntut pemecatan itu, PSSI merugi karena harus ada pembayaran kompensasi.

Piala Asia Wanita U-17 Segera Dimulai di Pulau Dewata, Gratis Buat yang Mau Nonton

Penampilan minor Simon bersama timnas Indonesia menjadi alasan utama kenapa PSSI memutuskan hal tersebut. Di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022, Tim Merah Putih menelan kekalahan di empat laga yang dilakoninya. Di Grup G, Indonesia ada di dasar klasemen.

"Rapat Exco kemarin memutuskan berkaitan pelatih secara khusus, kita akan mengganti Simon. Namun kapan itu tentunya ada tata cara atau prosedur yang dilalui kita baru keluar dua nama yaitu pelatih Korea dan satu lagi Luis Milla tapi ada nama-nama lain yang masuk untuk kita bisa liat nanti mereka hanya bisa baru bisa akhir bulan November karena mereka terikat kontrak pekerjaan yang ada, " kata Ketua Umum PSSI, Muhammad Iriawan kepada wartawan ketika ditemui di Hotel Sultan, Rabu 6 November 2019.

5 Potret Keharmonisan Keluarga Shin Tae-yong dan Istri Cantiknya yang Bak Artis Korea

Mengenai pembayaran kompensasi, pria yang disapa Iwan Bule itu mengaku tidak pusing. Intinya adalah pergantian Simon adalah demi prestasi timnas Indonesia.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.

Pesan KBRI Doha untuk Suporter Jelang Timnas Indonesia U-23 Vs Irak

"Itu risiko aturannya memang begitu, tidak bisa kita karena ada aturannya kita pilih mana prestasi atau uang. Kita tentunya kita memilih prestasi, maaf kalau uang bisa kita cari. Kalau prestasi kita kejar karena nama baik Indonesia. Itu risiko kita karena ada kontrak," tambah dia.

Meski sudah dipecat, Simon masih akan mendampingi Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022. Laga terakhirnya adalah kontra Malaysia pada 19 November 2019.

Untuk pengganti Simon, ada dua nama yang muncul ke permukaan. Yaitu mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla dan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae Yong.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya