Bidding Tuan Rumah Piala Dunia 2022

Pemerintah Tolak Terbitkan Surat Dukungan

VIVAnews - Peluang Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia (PD) 2022 semakin tipis. Pasalnya, PSSI dipastikan tidak akan mendapatkan dukungan dari pemerintah  yang menjadi salah satu syarat untuk ikut dalam proses bidding.

Menurut Menkokesra, Agung Laksono, pemerintah saat ini masih fokus kepada prestasi sepakbola nasional. Mengenai pencalonan tuan rumah PD 2022 menurutnya masih butuh waktu untuk mengkajinya lebih jauh.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

"Kami masih konsentrasi pada prestasi sepakbola itu sendiri. Jadi bukan mengembangkan event organizer, tapi mengembangkan persepakbolaannya," kata Agung kepada wartawan di Istana Negara, Kamis, 11 Februari 2010.

Menurut Agung, sikap pemerintah ini telah disampaikan langsung kepada Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) dan ditembuskan ke PSSI. Dalam suratnya, pemerintah juga menyatakan masih mengkaji lebih jauh rencana menjadi tuan rumah Piala Dunia. 

PSSI mengajukan Indonesia sebagai calon tuan rumah PD 2022. Dalam proses bidding, Indonesia akan bersaing dengan tujuh calon tunggal lainnya, yakni Qatar, Inggris, Australia, Jepang, Amerika Serikat, Korea dan Rusia.

Sedangkan dua lainnya adalah tuan rumah bersama, yakni Spanyol-Portugal, Meksiko dan Belgia-Belanda. Terakhir, Los Angeles (Amerika Serikat) juga ikut maju dalam proses bidding. Rencananya, proses bidding akan dilakukan Desember 2010.

Sebelum ikut bidding, FIFA meminta seluruh peserta untuk memberikan bukti dukungan dari pemerintah negara masing-masing. Bagi Indonesia batas waktunya, hingga Selasa, 9 Februari 2010.

"Harus ada persiapan yang matang. Jadi tidak bisa. Kami butuh waktu untuk melakukan kajian," ujar Agung menanggapi deadline surat dukungan pemerintah yang telah terlewati.

"Kalau ke depan mungkin saja kami tidak menolak," pungkasnya.

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024