Piala Menpora 2021, Detak Jantung Sepakbola dan Tantangan COVID-19

Ketum PSSI Iwan Bule (kiri), Kapolri Jenderal, Listyo Sigit Prabowo, dan Menpora
Sumber :
  • PSSI

VIVA – "Ini ujian bagi kita semua stakeholder sepakbola. Kita harus menunjukkan kita mampu menggelar sepakbola dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Menpora, Zainduin Amali dalam sambutan Pembukaan Piala Menpora 2021.

Dari kalimat itu, sudah dapat diambil benang merahnya bahwa menghidupkan kembali sepakbola Indonesia di masa pandemi COVID-19 ini adalah ujian dan tantangan.

Dalam masa pandemi ini, Piala Menpora 2021 bagai hujan, dan sepakbola adalah padang pasir yang tandus. Bagaimana tidak, satu tahun hiruk pikuk sepakbola nasional mati suri.

Yang menambah dahaga itu adalah sepakbola di berbagai penjuru dunia sudah mulai berlangsung, khususnya di kawasan Eropa.

Pecinta Sepakbola Indonesia pun harus menahan sabar, terhitung sejak pertama kali dihentkan Maret 2020 lalu.

PSSI, sebagai federasi sepakbola negeri ini bukan tak bergerak. Dua bulan setelah penundaan, PSSI menggelar Rapat Exco pada 12 Mei 2020.

Rapat itu menghasilkan Surat Keputusan bernomor 48/SKEP/III/2020 tentang menunggu situasi pandemi COVID-19 sampai 29 Mei 2020.

Pada harinya tiba, situasi ternyata tak kunjung berubah. Pandemi virus Corona belum reda di Indonesia dan bahkan semakin meninggi. Saat itu klub-klub udah 'merumahkan' para pemainnya.

PSSI tak menyerah dengan keadaan, Mereka menggelar rapat Exco lagi pada 17 Juni 2020. Keluar keputusan kompetisi (Liga 1 2020) tetap akan dilanjutkan. Saat itu PSSI ingin kompetisi lanjut pada September atau Oktober.

"Setelah kompetisi dihentikan kami intens melakukan komunikasi dengan dengan klub Liga 1 dan Liga 2. Mereka sepakat bahwa kompetisi harus dilanjutkan," kata Iriawan saat itu.

"Setelah itu kami bawa ke rapat Exco, dan dengan ini PSSI memutuskan melanjutkan kompetisi," sambung pria yang biasa dipanggil Iwan Bule itu.

Untuk mencegah penyebaran COVID-19 dan meringankan beban klub, PSSI menggunakan format kompetisi berpusat di pulau Jawa.

Namun, kali ini penyebabnya bukan lagi karena pandemi, melainkan tak ada izin dari pihak kepolisian. Karena saat itu Polri sedang fokus mengamankan jelang Pilkada serentak 2020.

Akhir Desember 2020, harapan izin bisa diberikan kepolisian sangat tinggi lantaran Pilkada sudah berlalu. Namun, izin itu masih juga belum didapatkan hingga awal tahun 2021. 

Akhirnya, berdasarkan masukan dari klub, dan kemudian Exco diputuskan bahwa musim 2020 dibatalkan. "Exco PSSI memutuskan kompetisi Liga 1 dan 2 musim 2020 dibatalkan," kata Iriawan.

Kapolri Sebut Kedewasaan Politik di 2024 Jauh Lebih Baik Dibanding 2019

Setelah kompetisi musim 2020 dihentikan, PSSI tak berdiam diri. Bersama PT Liga Indonesia Baru selaku operator, mereka merencanakan diadakan turnamen pramusim.

Dalam mewujudkan rencana ini, PSSI dan LIB mendapat bimbingan dan dukungan dari Menpora Zaidunin Amali.

Antisipasi Puncak Arus Balik, Kapolri: Jalur Arteri Bisa Jadi Opsi Atasi Kemacetan

Jantung Sepakbola Indonesia Mulai Berdetak

Di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 18 Februari 2021, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi memberikan izin turnamen pramusim Liga 1 2021.

Soal Bentrok TNI AL dengan Brimob di Pelabuhan Sorong, Kapolri: Sudah Berangkulan

Namun ingat dulu sebentar, sebelum izin itu diberikan, PSSI, LIB dan Zainudin Amali berkali-kali menggelar rapat, memastikan aturan-aturan dan protokol kesehatan yang ketat.

Bukan cuma itu, PSSI, LIB juga menggelar pertemuan secara virtual dengan pemimpin suporter untuk mengampanyekan menonton dari rumah.

Ya, karena penonton dan suporter bisa dibilang sektor paling vital demi keberlangsungan turnamen pramusim itu.

"Kami memberikan izin terkait penyelenggaraan turnamen prakompetisi (untuk Liga 1 dan Liga 2), tentunya kita akan lihat apakah penyelenggaraan tersebut bisa dilaksanakan sesuai dengan syarat-syarat penegakan protokol kesehatan COVID-19)," kata Kapolri Listyo Sigit.

"Kalau penegakan protokol kesehatan bisa dilaksanakan.tentunya kami akan memberikan evaluasi secara bertahap sehingga tentunya perjalanan dari penyelenggaraan kegiatan kompetisi selanjutnya kami akan memberikan kelonggaran," sambungnya.

Penghargaan untuk Menpora

Turnamen pramusim itu akhirnya disepakati bernama Piala Menpora 2021. Mochamad Iriawan mengatakan pemberian nama Piala Menpora karena Kemenpora dapat melakukan pengawasan terhadap hal-hal teknis terutama penerapan protokol kesehatan.

Iriawan menjelaskan dengan adanya Menpora dalam tajuk utama turnamen, PSSI dan PT LIB berharap kerja sama dengan pemerintah terkait pelaksanaan kompetisi sepakbola profesional pada masa pandemi COVID-19 semakin erat.

“Penamaan Piala Menpora 2021 juga ada upaya besar pak Menpora Zainudin Amali yang ikut membantu PSSI serta LIB dalam mendapatkan izin dari Polri. Beliau sampai memberikan garansi personal agar izin dapat keluar. Terima kasih banyak, Pak Menpora," tambah pria yang akrap disapa Iwan Bule tersebut.

Berlangsung Lancar dan Tuai Pujian Kapolri

Pada Kamis 25 Maret 2021, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada laga kedua Grup A Piala Menpora 2021. 

Kapolri hadir sebelum pertandingaan antara Tira Persikabo vs PSIS Semarang di Stadion Manahan, Solo.

Tujuan kedatangan Kapolri tak lain untuk melihat komitmen PSSI dan PT Liga Indonesia Baru dalam menjalankan ajang pramusim ini dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Sebagaimana yang dipaparkan PSSI dan LIB ketika mengajukan permohonan izin.

“Hari ini sengaja saya sidak. Tanpa dikasih tahu. Kalau dikasih tahu nanti pasti akan dipersiapkan. Tapi, saya lihat Alhamdulillah pelaksanaannya sesuai dengan komitmen awal," kata Jenderal Listyo Sigit.

"Bagaimana pertandingan prokes. Mulai masuk diperiksa dulu, diswab, diberikan gelang, dan di dalam saya lihat aturannya di bangku cadangan dan siap untuk menjadi pemain pengganti pakai masker," sambungnya.

Jenderal Listyo Sigit menyatakan, apa yang ia lihat saat sidak adalah realita yang bagus yang diharapkan oleh pihak kepolisian. Nantinya, hasil sidak ini akan menjadi penilaian untuk memungkinkan turunnya izin kompetisi Liga 1 2021.

"Ini akan jadi penilaian kami terkait perjalanannya nanti dan jika tertib kami akan bicarakan soal Liga 1 dan Liga 2 yang sudah ditunggu rekan-rekan," jelasnya.

"Saya imbau juga suporter. Sudah mendukung dari rumah dan berjalan dengan tertib. Tetap pertahankan. Kami akan kaji pelaksaaan selanjutnya. Tapi, pramusim ini berjalan lancar dan sudah dilaksanakan," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya