- AFC
VIVA – Masih terngiang di pikiran betapa mudahnya pemain Vietnam meluluh lantahkan Timnas Indonesia. Empat kali, kiper Nadeo Argawinata dipaksa masuk ke gawang untuk memungut bola.
Senin malam, 7 Juni 2021 di Stadion Al Maktoum, Dubai, Uni Emirat Arab, Indonesia yang didominasi pemain muda harus mengakui keganasan lawan dengan skor 0-4.
Timnas Indonesia sejatinya mampu mengimbangi permainan ngotot Timnas Vietnam di babak pertama.
Namun, di babak kedua, petaka mulai menghampiri skuad Garuda, salah satu keputusan hakim lapangan membuat Vietnam bisa mencetak gol pembuka.
Nguyen Tien Linh mencetaknya di menit ke-51. Sebelas menit kemudian, tepatnya di menit ke-62, Nguyen Quang Hai mencetak gol kedua Vietnam.
Lima menit berselang, kembali bola bersarang di gawang Nadeo Arga Winata, kali ini gol di menit ke-67 itu dicetak oleh Nguyen Cong Phuong.
Vu Van Thanh menutup pesta gol Vietnam di menit ke-74, sekaligus mengunci hasil bagi kemenangan Vietnam 4-0 atas Indonesia.
Kekalahan ini sangat membuat pelatih Shin Tae-yong kecewa. Dia juga murka dengan wasit Ahmad Al-Ali yang dinilainya telah salah memberikan keputusan saat Indonesia kebobolan gol pertama.
Shin Tae-yong menyoroti terjadinya gol pertama yang menurutnya membuat alur laga berubah. Wasit Ahmad Al-Ali dituding membuat keputusan yang salah karena sang pencetak gol, Nguyen Tien Linh terlebih dulu melakukan handball.
"Gol pertama, wasit salah mengambil keputusan karena bola menyentuh tangan pemain Vietnam sebelum mencetak gol. Setelah gol itu, semua menjadi sulit bagi kami (mengembangkan permainan)," ujar Shin Tae-yong.
Namun perlu diingat, apa yang dilami Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia sebelumnya juga dirasakan oleh Thailand.
Indonesia berhasil mengimbangi Timnas Thailand 2-2 Kamis malam 3 Juni 2021. Namun, ada insiden yang membuat Thailand geram di akhir laga.
Para pemain Thailand berbondong-bondong menyerbu wasit untuk melancarkan protes atas kejadian di injury time.Asnawi Mangkualam dianggap melalukan handball saat berada di kotak penalti.
Bola tanpa sengaja memantul dari tubuhnya dan mengenai tangan. Cuma memang wasit asal Qatar, Ammar Ebrahim Mahfoodh tidak menganggapnya sebagai pelanggaran.
Pada insiden itu, keputusan sang pengadil dirasa sudah tepat bila mengacu kepada Laws of The Game IFAB 2020/2021
Di sana dinyatakan, tidak terjadi pelanggaran bila bola mengenai tangan/lengan, langsung dari kepala dan bagian tubuh (termasuk kaki).
Namun, keputusan wasit sedikit berlawanan dengan aturan lainnya. "Handball terjadi jika bola mengenai tangan/lengan di atas level bahu (kecuali jika pemain sengaja memainkan bola yang kemudian kena tangan/lengan sendiri).
Meski begitu, insiden itu tetap membuat Thailand merasa dirugikan. Apalagi, hasil imbang menambah sulit langkah mereka lolos ke putaran ketiga kualifikasi. Thailand kini di peringkat ketiga dengan poin sembilan.
.
