- PSSI
VIVA – PSSI baru saja menyelesaikan proses naturalisasi Ezra Walian yang sudah terbengkalai selama dua tahun.
Penyerang Persib Bandung itu kini direstui FIFA untuk tampil bersama Timnas Indonesia di ajang resmi internasional.
Ezra adalah pemain yang kesekian, dan bukan yang terakhir dinaturalisasi. PSSI membuka peluang untuk menaturalisasi pemain-pemain lainnya, namun dengan sejumlah syarat.
- Instagram/@ezrawalian
Salah satunya adalah, pemain tersebut memang yang dibutuhkan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dan yang direkomendasikan langsung.
Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengatakan, saat ini pihaknya sedang menunggu rekomendasi juru taktik asal Korea Selatan itu.
"Terkait proses naturalisasi pemain lainnya, kami masih menunggu rekomendasi dan road map dari pelatih Shin Tae-yong," kata Yunus Nusi dalam laman PSSI.
"Saat ini ia dan pemain timnas Indonesia masih menjalani karantina sesuai tiba dari Dubai, UEA pada Sabtu (12/6) kemarin," sambungnya.
Sejauh ini, sejumlah nama disebut-sebut masuk dalam radar Shin Tae-yong. Paling santer adalah Sandy Walsh.
Pemain klub Belgia, KV Mechelen itu memang sudah lama memberikan kode ingin bermain untuk Timnas Indonesia.
Baru-baru ini, Sandy Walsh mengklaim bahwa Shin Tae-yong menginginkannya gabung skuad Garuda.
"Kami sudah pernah berbicara (Sandy dan PSSI) dan pelatih menginginkan saya untuk gabung skuad, tapi semua tergantung pada direktur [teknik PSSI, Indra Sjafri] untuk membuat hal itu terwujud," ucapnya.
- instagram/@sandywalsh
Namun, pernyataan Sandy dibantah langsung oleh PSSI. Bahkan, Yunus Nusi menyebut kabar tersebut adalah berita bohong.
Yunus Nusi, menegaskan, PSSI belum berencana untuk kembali menaturalisasi pemain untuk kepentingan Timnas Indonesia.
"Pernyataan yang bilang Sandy Walsh diminta Shin Tae Yong gabung Timnas Indonesia itu enggak ada, itu hoax. Shin Tae Yong tidak pernah mengatakan demikian kepada Indra Sjafri dan federasi," kata Yunus.
Rizky Ridho Absen, 3 Pemain Ini OTW Paris Perkuat Timnas Indonesia U-23
Timnas Indonesia U-23 harus membenahi lini pertahanan jelang duel melawan Timnas Guinea U-23 dalam laga playoff Olimpiade Paris 2024.
