Alasan Pelatih Arema FC Rekrut Carlos Fortes

Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida.
Sumber :
  • Instagram: Arema FC

VIVA – Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida mengungkapkan alasan utama dirinya merekrut penyerang asing asal Portugal, Carlos Fortes. Penyerang berambut gondrong berusia 26 tahun itu dianggap mampu bermain di tiga posisi penyerang. 

Arema FC Semakin Jauh Dari Zona Degradasi

"Pertama sebelum Carlos Fortes ada beberapa nama. Tetapi tim pelatih akhirnya memutuskan dia dan ternyata dia juga tertarik untuk gabung Arema. Di sisi lain keuntunganya, selain penyerang tengah dia bisa main di sisi kanan, dan kiri jadi ini yang jadi pertimbangan saya," kata Eduardo Almeida, Senin, 12 Juli 2021. 

Photo :
  • Arema FC Official
Ini Hal Paling Diwaspadai Arema FC dari PSM Makassar

Selain bisa dimainkan di tiga posisi penyerang. Carlos Fortes dianggap memiliki segudang pengalaman mentereng di Liga Eropa. Eduardo mengungkapkan mantan penyerang klub Vilarfanquense itu pernah merasakan atmosfer Liga Eropa beberapa musim lalu. 

"Kenapa Fortes yang dipilih. Pertama dia tidak hanya pernah memperkuat Vilarfanquense tetapi beberapa klub juga di Eropa. Bahkan pernah tampil di Europe League. Pengalaman ini jadi parameter saya merekrut dia," ujar Eduardo Almeida. 

Arema FC Bakal Rotasi Pemain Saat Lawan PSM Makassar

"Memang musim lalu musim yang buruk bagi Vilarfanquense tetapi jangan lihat itu. Kita lihat kemampuan pemain bisa jadi dia tidak cocok dengan racikan tim. Jadi saya tidak mau membicarakan satu pemain. Ketika mencetak gol ada peran dari kiper, pemain belakang, tengah dan penyerang karena sepak bola adalah satu kesatuan," kata Eduardo Almeida. 

Sebelumnya, Eduardo Almeida merekrut penjaga gawang asal Vilarfanquense, Adilson Maringa. Dengan kedatangan Carlos Fortes aroma Selecao makin kental di tim Singo Edan musim ini. Alasan pelatih asal Portugal itu sederhana, merekrut dua pemain asing karena telah mengikuti kiprahnya sejak lama. 

"Saya mengambil 2 pemain asing dari Liga Portugal karena saya sudah lama mengamati mereka disana," tutur Eduardo Almeida. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya