Skuad Pincang, PSIM Yogyakarta Harus Akui Keunggulan Rans Cilegon
- instagram.com/rans.cilegonfc.official
VIVA – PSIM Yogyakarta gagal menembus final Liga 2 musim ini. Sebab, dalam semifinal melawan Rans Cilegon FC di Stadion Pakansari, Cibinong, Senin sore WIB 27 Desember 2021, mereka kalah dengan skor 0-3.
Pelatih PSIM, Seto Nurdiantoro mengatakan, kehilangan empat pemain turut mempengaruhi permainan timnya. Mereka yang absen adalah Effendi, Hapidin, Arif Satyayudha Alkanza, dan Muhammad Ilhamul Irhaz. Alasannya adalah cedera.
"Untuk pertandingan hari ini, kemarin saya bicara pada press conference kami tidak bisa tampil full team, empat pemain tidak bisa tampil," kata Seto dalam konferensi pers usai pertandingan.
Menurut Seto, kehilangan empat pemain ini membuat PSIM kekurangan opsi pemain. Dia menilai ada kekurangan dalam menciptakan peluang dan tidak berjalannya aliran bola ke lini depan.
"Kami mencoba membuat sedikit perubahan dan membuat sulit RANS. Saya pikir di babak pertama, pertandingan berjalan imbang, sebelum terjadi penalti dan kita kemasukan," tutur Seto.
"Saya pikir pemain sudah enjoy, sudah asik dan ada beberapa kekurangan kami di babak pertama dan kedua bagaimana kami menciptakan peluang, tapi ada hal yang tidak berjalan," imbuhnya.
Pertandingan Rans Cilegon FC melawan PSIM Yogyakarta
- instagram.com/rans.cilegonfc.official
Walau harus kalah, tapi dia memberi apresiasi para pemain. Karena terlihat mereka semua mau bekerja keras guna memenangkan pertandingan.
"Tapi pada prinsipnya kami apresiasi perjuangan pemain. Mereka sudah kerja keras ingin memenangkan pertandingan, walaupun hasil tidak sesuai yang kami inginkan dan saya percaya ini hasil yang terbaik dari Tuhan," ungkap Seto.
PSIM masih memiliki peluang untuk promosi ke Liga 1 musim depan. Mereka akan bertanding memperebutkan ketiga melawan Dewa United.
