Kata Pelatih Timnas Wanita Indonesia Usai Dibantai Thailand

Pelatih Timnas Wanita Indonesia, Rudy Eka Priyambada (tengah)
Sumber :
  • PSSI

VIVA – Pelatih Timnas Wanita Indonesia, Rudy Eka Priyambada menyoroti mental skuad Garuda Pertiwi yang jadi biang keladi kekalahan dari Thailand. Menurutnya kekalahan kedua ini jadi pengalaman berharga untuk skuadnya. 

Erick Thohir : Satu Game Lagi Sudah Kunci ke Olimpiade, Kalau Dua Game Kita Juaranya

Hasil minor kembali didapat oleh Timnas Wanita Indonesia di lanjutan fase grup ajang Piala Asia Wanita 2022. Garuda Pertiwi lagi-lagi dibantai, kali ini oleh Thailand.  Indonesia menghadapi Thailand di D Y Patil Sports Stadium, Navi Mumbai, India pada Senin malam WIB 24 Januari 2022. 

Timnas wanita Indonesia

Photo :
  • PSSI
Rafael Struick Absen Bela Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23

Duel tersebut awalnya mampu diimbangi oleh Indonesia, sampai akhirnya konsentrasi mereka buyar dipertengahan laga.  Menit ke-27, Thailand membuka keran gol melalui Kanyanat Chettabutr. Tidak satu bahkan dua gol tambahan lagi, masing-masing di menit ke-36 dan menit ke-71. 

Satu gol penggenap pesta kemenangan Thailand diciptakan Irravedee Makris menit ke-76. Skor 4-0 untuk Thailand bertahan hingga laga usai.  Kekalahan tersebut jadi kekalahan kedua Indonesia secara beruntun usai di laga sebelumnya mereka dibantai oleh Australia dengan skor 0-18 di laga perdana. 

Bawa Timnas Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23, Shin Tae Yong Ciptakan Sejarah

Usai pertandingan, Rudy mengatakan jika pengalaman bermain di level internasional jadi hal yang penting dimiliki. Dua kekalahan beruntun memang mengecewakannya, namun dia memuji perjuangan Timnas Wanita Indonesia yang tampil dengan semangat juang tinggi. 

"Mental pemain Indonesia jadi masalah, kami tidak memiliki kesempatan bermain di level internasional seperti ini. Banyak pelajaran yang diambil, di laga pertama kami kalah dari Australia dan sekarang kami kalah 0-4," kata Rudy dalam konferensi pers virtual usai pertandingan. 

"Saya mengapresiasi semangat pemain, namun masalah mentalitas karena mereka tidak memiliki keberanian untuk mengontrol, mengoper dan menggiring bola," tambah dia. 

Lebih lanjut, kekalahan tersebut membawa Indonesia duduk di jurang klasemen Grup B. Mereka masih nihil poin dari dua laga. 


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya