- Lucky Aditya (Malang)/ VIVA
VIVA – Arema FC enggan berbicara terlalu jauh terkait peluang juara Liga 1. Ada beberapa alasan yang membuat manajemen memilih untuk merendah dengan tidak terlalu jauh membicarakan target juara musim ini.
Manajer tim Arema FC, Ali Rifki menuturkan, alasan pertama terlalu dini jika membicarakan peluang juara karena persiapan tim sendiri baru saja dimulai. Kemudian jadwal kompetisi juga belum diketahui pasti. Lalu, peta persaingan para kontestan masing-masing tim masih sama-sama saling mengintip.
"Cukup berat (peluang juara), kemarin siapa yang memunculkan valiasi tinggi. Karena saat kita targetkan juara tim pesaing juga menargetkan juara, tim lain-lain pun juga begitu," kata Ali.
Musim ini sebenarnya komposisi tim Singo Edan jauh lebih mempuni dibanding musim lalu. Pada Liga 1 musim lalu, Arema FC mampu finish di posisi ke 4 pada klasemen akhir musim.
Beberapa pemain musim ini direkrut untuk menambah kedalam skuat. Diantaranya, Evan Dimas, Adam Alis, Hasyim Kipuw, Andik Rendika Rama, Gian Zola, Ilham Udin Armayin, Adam Alis, Irsyad Maulana dan Syaeful Anwar.
"Kalau saya target memenangkan pertandingan di setiap laga satu demi satu seperti musim lalu. Karena kalau target tinggi tapi gagal kayak kemarin itu kecewannya luar biasa," tutur Ali.
Ali mengatakan, soal target juara adalah harapan semua elemen tim dan pecinta Arema FC. Sebab, tujuan dari kompetisi adalah meraih prestasi terbaik. Tetapi dia juga harus realistis sebab masa latihan atau persiapan belum berjalan maksimal karena materi pemain belum komplit dan pelatih kepala Eduardo Almeida juga belum berkumpul.
"Siapa yang menargetkan juara, itu kan mudah-mudahan. Kita kan berdoa mudah-mudahan Arema juara. Kita baru latihan dua hari belum bertanding kita kan harus lihat petanya persaingan dulu. Jadi pelatih juga belum datang. Karena kompetisi juga belum berjalan," ujar Ali.