Tangisan Gus Miftah: Apa yang Kita Bela? Sepakbola Bukan Agama

Gus Miftah
Sumber :
  • Instagram: Gus Miftah

VIVA Bola – Rasa duka yang mendalam atas meninggalnya ratusan nyawa dalam tragedi Kanjurahan terus mengalir.

Tahun Teraneh dalam Sejarah Sepakbola, 5 Tim Kuda Hitam Jadi Juara

Belasungkawa juga disampaikan oleh salah seorang pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau yang dikenal dengan Gus Miftah.

Lewat akun Instagram, ia mengunggah vidio singkat. Gus Miftah menyesalkan kenapa sampai nyawa harus melayang gara-gara sepakbola.

Duh, Guinea Jadi Sasaran Rasisme Netizen Indonesia

Selain itu, ia juga mempertanyakan kenapa harus ada tembakan gas air mata. “Tidak ada satu pun pertandingan sepakbola yang setara dengan nyawa manusia. Kenapa harus ada tembakan gas air mata? #PrayForKanjuruhan,” tulis Gus Miftah untuk vidio tersebut.

"Innalillahi wainnailaihi raji'un. Tidak layak kiranya satu nyawa pun melayang hanya gara-gara sepakbola," ucap Gus Miftah sembari menangis di vidio itu.

Guinea Lolos, Berikut Daftar Lengkap Grup Olimpiade Paris 2024

"Apa yang kita bela? Sepakbola bukan agama. Kenapa harus kembali terjadi begitu banyak orang kehilangan nyawa gara-gara sepakbola. Untuk semua korban Alfatihah," kata dia.

Tragedi Kanjuruhan diawali ada beberapa suporter Arema FC yang masuk ke dalam lapangan usai timnya kalah 2-3 dari Persebaya, Sabtu 1 Oktober 2022. Kemudian aparat keamanan merespons dengan tindakan represif.

Dari tayangan video yang banyak beredar di media sosial, ada Aremania yang mendapatkan tendangan dan pukulan tongkat dari tentara yang bertugas saat itu. 

Melihat rekannya diperlakukan seperti itu, suporter yang lain tergerak membantu. Pertikaian antara Aremania dan aparat keamanan pun tak terhindarkan.

Dalam situasi panas, polisi menembakkan gas air mata. Tembakan itu sayangnya tidak cuma diarahkan ke lapangan, tapi juga tribun. 

Suasana pun menjadi mencekam. Orang tua, perempuan, dan anak-anak yang ada di tribun terjebak. Mereka tidak bisa keluar dari stadion karena pintu ditutup.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya