Derita Aremania Korban Tragedi Kanjuruhan, dari Sesak Napas Sampai Hilang Ingatan

Aremania di Kanjuruhan
Sumber :
  • Lucky Aditya (Malang)/ VIVA

VIVA Bola – Posko Gabungan Aremania di Gedung KNPI Kota Malang saban hari didatangi oleh suporter korban gas air mata dalam Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu. Tercatat setidaknya 80 Aremania melapor sebagai korban dengan sejumlah keluhan luka.

Arema FC Semakin Jauh Dari Zona Degradasi

Tim pendataan korban Tragedi Kanjuruhan, Dadang Hoolopes mengatakan, rata-rata keluhan mereka dada sesak, tenggorokan sakit dan mata pedih akibat gas air mata. Selain itu, ada pula yang merasa trauma sehingga membutuhkan pendampingan psikologis.

"Mulai dari sesak napas, dadanya sakit, sesak buat napas ini tenggorokannya dan matanya masih terasa pedih. Juga ada yang masih trauma, juga ada keluarga korban yang tetangganya melaporkan ke kita untuk trauma healing," kata Dadang, Rabu, 12 Oktober 2022.

Ini Hal Paling Diwaspadai Arema FC dari PSM Makassar

Dadang menuturkan, rata-rata mereka melapor pada 3 hari pasca kejadian Tragedi Kanjuruhan. Sebagian yang sudah melapor langsung dirujuk ke sejumlah rumah sakit di Malang agar para korban luka-luka menjalani perawatan medis.

Aremania dari gerakan Make Malang Great Again (MMGA)

Photo :
  • VIVA/Lucky Aditya
Arema FC Bakal Rotasi Pemain Saat Lawan PSM Makassar

"Korban pengaduan keluhan setelah 3 atau 4 hari pasca kejadian. Kebanyakan ya itu, merasa sesak, dada sakit. Setelah laporan kami terima langsung kita rujuk ke rumah sakit seperti Hermina, RSSA, RSUD Kepanjen," ujar Dadang.

Dadang menuturkan, bahwa selain dada sesak. Juga ada salah satu Aremanita yang mengaku sampai hilang ingatan karena benturan keras. Sebagian anggota tubuhnya tidak bisa digerakan. Bahkan pada sejumlah kulit mengalami iritasi muncul bercak - bercak merah.

"Hasil-hasil temuan tim dari Aremania bersama ini rata-rata di sesak napas. Terus ada terjadi benturan yang menyebabkan menghilangkan memori (hilang ingatan). Korban wanita badannya belum bisa digerakkan yang bagian kanan juga seperti itu. Bercak-bercak kulit di muka iritasi itu laporan yang kami terima," tutur Dadang.

Dalam Tragedi Kanjuruhan, sekitar 133 Aremania dan Aremanita meninggal dunia. Banyak dari mereka anak kecil dan wanita. Selain itu, sekitar 500 lebih suporter mengalami luka-luka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya