- pssi.org
VIVA Bola – Pelatih fisik Timnas Indonesia, Shin Sang-gyu mengungkapkan kondisi skuadnya dalam keadaan tidak baik-baik saja.
Hal itu tak lepas karena kompetisi sepakbola Indonesia tidak bergulir dua bulan lamanya.
Sejak 1 Oktober 2022, Liga 1 dan Liga 2 dihentikan karena Tragedi Kanjuruhan yang memakan korban sekitar 135 orang.
Tak ada kompetisi, kata Shin Sang-gyu membuat kondisi fisik para pemainnya tidak prima.
Oleh karena itu, pada pemusatan latihan di Bali saat ini, tim kepelatihan fokus untuk membenahi fisik pemain.
Agar saat nanti tampil di Piala AFF 2022-2023, skuad Garuda sudah tempur demi memenuhi target juara .
"Memang penguatan dan fisik dasarnya sangat kurang saat ini. Apalagi harusnya liga bergulir tetapi dengan adanya Tragedi Kanjuruhan jadi mau tidak mau liganya libur," kata pelatih fisik Timnas, Shin Sang-gyu.
"Jadi mempertahankan fisik dasar pemain itu susah sekali kemarin. Jadi TC [pemusatan latihan] kami dipercepat agar meningkatkan fisik dasar pemain," tuturnya.
Lebih lanjut, Sang-gyu mengungkapkan, seharusnya para pemain yang bergabung ke timnas sudah dalam kondisi siap, baik secara fisik, mental dan skill.
Namun, pada pemusatan latihan kali ini, tim pelatih harus bekerja keras untuk memperbaiki ketiga aspek tersebut kepada pemain.
"Memang fisik masih kurang, apalagi saat ini persiapan pendek. Saat ini kami berupaya meningkatkan fisik pemain. Seperti apa yang dibicarakan sebelumnya, pemusatan latihan sebelumnya juga sama dengan pemusatan latihan sekarang," ucapnya.
"Memang setiap pemain itu harus ada persiapan yang matang dulu di klub, baru datang ke timnas. Kalau begitu pasti akan lebih lancar lagi di timnas dan kekurangan fisik pemain saat ini memang fisik dasar, power, dan stamina," sambungnya.
Piala AFF 2022 bergulir pada Selasa 20 Desember 2022, atau dua hari setelah final Piala Dunia 2022 Qatar. Meski bergulir per 20 Desember 2022, Timnas Indonesia baru melakoni pertandingan pada 23 Desember 2022.
Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong tergabung di Grup A Piala AFF 2022 bersama Thailand, Filipina, Kamboja dan Brunei Darussalam.
