Arema FC Mengaku Banyak Dirugikan Atas Mundurnya Jadwal Duel Lawan Persebaya
- instagram.com/liga1match
VIVA Bola – Laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya yang sedianya akan digelar di Stadion Gelora Joko Samudro, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada Minggu, 5 Maret 2023 ditunda. PT LIB selaku penyelenggara Liga 1 mengeluarkan keputusan berdasarkan sejumlah pertimbangan, di antaranya, rekomendasi Polda Jatim agar digelar di luar Jawa Timur dan tanpa penonton.
Pelatih Arema FC, I Putu Gede mengatakan ada keuntungan dan kerugian yang mereka alami dampak dari penundaan ini. Diantara kerugian itu adalah jadwal yang akan mereka hadapi mendatang justru akan lebih padat imbas penundaan ini.
"Ada dua, yang kami tangkap. Bisa merugikan dan menguntungkan. Bagaimana merugikan, seperti yang saya bicarakan nanti akan menumpuk di akhir kompetisi jadwal yang mesti kita siapkan saat ini," kata I Putu Gede, Rabu, 8 Maret 2023.
Kerugian kedua adalah, sebagai tim yang terhukum dengan larangan bermain di Malang. Arema FC saat ini berhombase di Jakarta. Dia khawatir pemain jenuh di Jakarta karena tidak ada pertandingan. Selain itu, biaya yang harus dikeluarkan manajemen akan membengkak.
"Kondisi tim ini sudah lama di Jakarta, kalau lama di sini bagaimana situasinya. Kaau mereka tidak ada kegiatan dan tidak ada pertandingan. Ini satu kendala kita juga. Ketiga beban juga untuk manajemen. Jadi semakin mundur aktivitasnya, semakin membengkak biaya," ujar I Putu Gede.
I Putu Gede juga mengatakan, bahwa konsentrasi pemain sudah 100 persen untuk melawan Persebaya. Penundaan ini berdampak pada semangat para pemain yang telah fokus menghadapi laga Derby Jawa Timur.
"Kemudian ada pemain yang akumulasi, yang sebelumnya tidak bisa terlibat dalam Persebaya akhirnya ditunda. Itu faktor yang merugikan kita. Para pemain juga sudah bersiap, jangan-jangan mereka lebih konsentrasi lawan Persebaya daripada lawan Persik. Jadi, ada penundaan, jadi menunda lagi fokusnya motivasinya dengan Persebaya," tutur I Putu Gede.
Dampak dari penundaan ini pun Arema FC merasa lebih banyak dirugikan ketimbang diuntungkan. Bagi I Putu Gede keuntungannya hanyalah soal waktu. Selebihnya, dia merasa dirugikan karena pemain sudah berkonsentrasi melawan Persebaya.
"Keuntungannya, ada waktu yang saya biat program. Ada waktu untuk memasukkan taktikal lagi, pembenahan yang kurang. Jadi walaupun waktunya banyak, sedikit menambah. Dengan ada waktu jeda, hampir 9 hari. Saya pikir itu untung ruginya," kata I Putu Gede.
Ditunjuk Jadi Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiantoro: Seperti Kembali ke Rumah
PSIM Yogyakarta menunjuk Seto Nurdiantoro menjadi pelatih kepala untuk Liga 2 musim 2024/2025 mendatang. PSIM Yogyakarta mengumumkan Seto akan kembali menukangi tim.
