Arema FC Belum Cabut Laporan, Nasib 8 Tahanan Perusakan Kantor Belum Jelas

- VIVA/Uki Rama
VIVA Bola – Nasib delapan tahanan demo kantor Arema FC yang berujung pada perusakan hingga kini belum jelas. Sebab, sampai saat ini manajemen Arema FC sebagai pelapor belum mencabut laporan polisi di Polresta Malang Kota.
Kuasa Hukum Tersangka, yakni Solehuddin mengatakan, sampai saat ini dirinya dan keluarga tersangka berusaha mengajukan Restorative Justice. Ada beberapa alasan mengapa mereka ajukan mekanisme perdamaian. Karena para tersangka adalah Aremania yang selama ini mendukung Arema.
"Saya berharap pihak manajemen melakukan pencabutan terkait dugaan perusakan kantor Arema FC ini," kata Solehuddin, Rabu, 29 Maret 2023.
Solehuddin mengungkapkan, jika masa tahanan delapan tersangka dugaan perusakan Kantor Arema FC bakal segera habis pada 30 Maret 2023 besok. Setelah itu mereka akan dilimpahkan ke Kejaksaan. Sebelum itu semua, dia mengingatkan agar manajemen Arema FC mempertimbangkan mencabut laporan.
Demo Aremania di Kantor Arema FC
- VIVA/Lucky Aditya
"Masa penahanan sendiri habis sekitar 30 Maret 2023. Kami masih menunggu proses lebih lanjut dari kepolisian,” ujar Solehuddin.
8 tahanan ini adalah Fanda Hariyanto alias Ambon Fanda (34 tahun) dan Ferry Christianto (37 tahun) dijerat dengan pasal 160 KUHP tentang penghasutan dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.