Lagi, Pemain Arema Mengancam Mogok

Pemain Arema merayakan kemenanangan di Senayan
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVAnews - Pemain Arema Indonesia kembali bertikai dengan pihak manajemen klub dan mengancam akan mogok latihan. Alasannya kembali soal pembayaran gaji yang tertunda.

Pihak manajemen dikatakan ingkar janji karena belum juga melunasi tunggakan gaji sebanyak dua bulan. Padahal, dalam kesepakatan yang ditandatangani bersama pada 15 Maret silam, pihak manajemen berjanji akan membayar gaji secara rutin.

"Iya, benar. Kami masih menunggu kejelasan pembayaran gaji," kata pemain Arema M.Fakhrudin dikutip dari situs Ongisnade, Kamis 31 Maret 2011.

"Tanya saja pada pihak manajemen, siapa yang mengingkari janji," ujarnya lagi.

3 Skincare Ini Jadi Paling Diandalkan oleh Penggunanya

Ini merupakan ancaman pemogokan kedua dari pemain pada pihak klub. Sebelumnya tim Singo Edan juga mengancam mogok jelang menghadapi Jeonbuk Hyundai Motors di ajang Liga Champions Asia. Namun, melalui proses negosiasi, ancaman itu batal dan Arema tetap bertanding.

Pihak manajemen Arema sendiri sulit untuk menemukan jalan keluar karena mereka juga tengah dibelit konflik internal. Siti Nurzannah sebagai Direktur Arema Indonesia dituding tidak bertanggung jawab dan lari dari kewajibannya.

Namun, Siti yang juga Sekertaris Yayasan Arema mengelak tudingan itu. Menurutnya, ada pihak yang sengaja menon-aktifkannya. Siti berkeras meski minus jabatan, dia masih mengemban tanggung jawab pada klub terutama soal masuknya sponsor.

"Terhitung sejak 12 Oktober 2010, saya dinon-aktifkan tanpa tahu kesalahan saya apa. Jujur, sebagai manusia saya merasa sakit. Namun, saya orang yang beriman. Saya yakin Tuhan tidak akan meninggalkan umat-Nya," kata Siti.

PKB dan PKS Sepakati Koalisi di Pilkada Serentak 2024, Khususnya di Jateng dan Jatim
PT Bumi Resources Minerals Tbk. (ilustrasi)

Bumi Resources Minerals Bukukan Pendapatan US$46,63 Juta pada 2023

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menyampaikan total pendapatan sepanjang tahun 2023 mencapai US$46,63 juta.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024