- ANTARA/FB Anggoro
VIVAnews - Pihak Kepolisian akan mengerahkan 400 personel untuk melakukan pengamanan dalam pelaksanaan Kongres PSSI pada 20 Mei
mendatang.
"Pengamanan akan diperketat dan dipersiapkan pengamanan maksimal. 400 personel akan bertambah jika terlihat ada eskalasi massa atau unjuk rasa," ujar Kapolsek Tanah Abang, AKBP Johanson Simamora usai rapat koordinasi dengan Komite Normalisasi di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin 16 Mei 2011.
Johanson menjelaskan, pengamanan akan dilakukan berlapis, terutama di Ring 1 yang merupakan lokasi pelaksanaan kongres. Selanjutnya, pengamanan Ring 2 yaitu di lokasi pendaftaran. Juga di Ring 3 mencakup lokasi menginap para calon, peserta dan undangan Kongres.
"Lima jam sebelum pelaksanaan Kongres, lokasi akan disterilisasi oleh Tim Gegana," papar Johanson.
"Nantinya, peserta yang mengikuti Kongres harus dilengkapi id (kartu identitas). Jika tidak ada, maka tidak boleh masuk. Pemeriksaan akan dilakukan sepanjang Kongres berlangsung," ujarnya.
Mengenai antisipasi keterlibatan tentara sebagaimana terjadi dalam Kongres PSSI di Pekanbaru, Riau, Johanson menuturkan pihaknya akan bekerjasama dengan Polisi Militer (PM).
"Jika berpakaian sipil, maka kita anggap sipil dan pemeriksaan sama. Jika mereka berpakaian dinas, PM yang berhak memeriksa. Jadi ada PM yang kami libatkan dan berada di posisi luar ring 3," jelasnya.
Menurutnya, pengamanan Kongres ini ditangani oleh Polres Jakarta Pusat. "Kepala pengamanan adalah Kapolres sebagai pengendali keseluruhan. Sedangkan Kapolsek sebagai Kepala Pengamanan Objek Vital di Hotel Sultan," tandasnya.
Anggota Polresta Manado Ditemukan Tewas di Mampang Sedang Cuti
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan bahwa anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara yakni Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas.
