Anggota PSSI Malang Bersih dari Intimidasi

Kongres PSSI
Sumber :
  • Zika Zakiya/VIVAnews

VIVAnews - Ketua Biro "Fair Play" PSSI Kota Malang, Asmuri menyatakan, tindakan intimidasi diduga dilakukan aparat teritorial TNI hanyalah isu belaka untuk membuat suasana menjadi tidak kondusif menjelang kongres, Jumat 20 Mei 2011, esok.

"Saya tidak ingin terlalu jauh membahas mengenai intimidasi yang diduga dilakukan sejumlah perwira militer kepada peserta Kongres PSSI, sebab itu hanya perbuatan pihak-pihak yang sengaja memancing konflik," kata Asmuri kepada VIVAnews.com.

Asmuri menegaskan, PSSI Kota Malang tidak ingin terpancing terlalu jauh mengenai masalah itu, dan tetap akan konsentrasi untuk mendukung persiapan Kongres PSSI esok.

Asmuri yang juga menjabat sebagai Manajer Persema Malang itu mengatakan, hingga saat ini pihaknya juga tidak mendengar laporan anggota lainnya mengenai intimidasi tersebut.

Pertama dalam 36 Tahun Korsel Gagal Lolos Olimpiade, Rekor Dihancurkan Timnas Indonesia U-23!

"Tidak ada, dan saya tidak mendengar hal itu, sebab hingga kini PSSI Kota Malang yang diketuai Wali Kota Malang tidak mendengar ada anggota yang diintimidasi," katanya.

Kota Malang hanya berharap, siapa pun yang nantinya menjadi Ketua PSSI, diharapkan bisa mengakomodir seluruh masukan dari PSSI di daerah, dan bisa bersama-sama membangun PSSI untuk mencetak timnas terbaik.

"Kami di Malang tidak ada upaya dukung-mendukung, sebab siapa pun yang menjadi ketua, harus bisa mengakomodir seluruh masukan dari PSSI yang ada di daerah, serta bisa meningkatkan prestasi timnas di even internasional," katanya.

Sebelumnya, Agum Gumelar menyatakan, pihaknya menerima banyak informasi, sejumlah perwira militer mengintimidasi para peserta Kongres untuk menandatangani mosi tidak percaya terhadap kepemimpinannya sebagai Ketua Komite Normalisasi.

Bahkan, Agum menghimbau agar perwira-perwira militer tertentu tidak melakukan hal-hal yang memperkeruh suasana dan mencoreng citra TNI, khususnya menjelang pelaksanaan Kongres yang tinggal dua hari lagi. (eh)

Laporan: Ibrahim | Malang

Karo Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko

Kasus TPPO Mahasiswa di Jerman, Polri Ajukan Red Notice ke Interpol

Polri sudah mengajukan red notice ke Interpol guna memburu dua tersangka kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) ke Jerman, yang hingga kini masih belum ke Tanah Air

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024