VIVAnews - Keputusan Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS) dinilai salah alamat karena menolak gugatan yang diajukan kubu George Toisutta dan Arifin Panigoro. Sebab, CAS salah merujuk surat dari Federasi Sepakbola Dunia (FIFA).
"Mereka [CAS] mengaku keliru semalam. Setelah suratnya dibaca, isinya tidak sesuai dengan apa yang kami ajukan. Ternyata, surat rujukannya tanggal 4 April. Padahal, yang kami ajukan adalah surat FIFA tanggal 21 April," kata juru bicara George Toisutta dan Arifin Panigoro, Halim Mahfudz, Jumat, 20 April 2011.
Ia menjelaskan, surat tanggal 21 April itu berisi tiga hal. Pertama, memberikan wewenang tambahan kepada Komite Normalisasi. Kedua, menerima LPI ke dalam PSSI. Ketiga, memberikan peran baru kepada Komite Pemilihan.
"Yang ketiga menurut kami bertentangan dengan Statuta FIFA. Komite Normalisasi itu kan eksekutifnya, sedangkan Komite Pemilihan itu legislatifnya. Nah, itulah yang dipersoalkan Patric Mbaya [kuasa hukum George Toisutta dan Arifin Panigoro]," jelas Halim.
Menurut Halim, setelah terjadi kesalahan pihaknya diminta untuk mengajukan gugatan kembali tadi pagi. "Dan keputusan mereka secara lisan menerima aduan kami. Nanti prosesnya akan dibuat secara tertulis," terangnya.
Karena itu, Halim mengharapkan apa pun keputusan Kongres nanti harus ditaati. "Karena kongres adalah hasil tertinggi," tegasnya.
Sebelumnya, kabar yang beredar di media massa menyebutkan bahwa CAS menyatakan tidak berwenang mengadili perkara gugatan yang dilayangkan Jenderal TNI George Toisutta dan pengusaha-politisi Arifin Panigoro. Mereka menggugat terkait keputusan Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) melarang pencalonan mereka sebagai Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum PSSI.
Karena itu CAS menyatakan, gugatan Toisutta-Panigoro dan para penggugat lainnya, total berjumlah 12 orang, dinyatakan ditutup dan dicoret dari daftar perkara.
Berikut tiga butir keputusan CAS sebagaimana tertera di surat tersebut:
1. CAS tidak memiliki kompetensi menangani kasus bernomor TAS 2011/A/2438 antara Usman Fakaubun cs. melawan FIFA.
2. Sesuai dengan ketentuan Pasal R37 dari Peraturan Arbitrase Olahraga, kasus bernomor TAS 2011/A/2438 antara Usman Fakaubun dan kawan-kawan melawan FIFA dihentikan dan dihapus dari daftar gugatan.
3. Keputusan ini diterbitkan gratis dengan pengecualian untuk ongkos perkara sebesar 500 Swiss Franc (sekitar Rp4,8 juta) yang dibayarkan oleh pemohon dan diterima Badan Arbitrase Olahraga.
Sumber :
VIVA.co.id
10 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Kata Pelatih Guinea Usai Kalahkan Timnas Indonesia U-23 dan Lolos Olimpiade 2024
Liga Indonesia
10 Mei 2024
Timnas Guinea U-23 berhasil lolos ke Olimpiade 2024 usai mengalahkan Timnas Indonesia U-23 dengan skor 1-0. Ini kata pelatih Kaba Diawara
Profil Francois Letexier, Wasit Kontroversial di Laga Timnas Indonesia vs Guinea U-23
Liga Indonesia
10 Mei 2024
Wasit asal Prancis Francois Letexier menjadi sorotan setelah dianggap mengambil keputusan kontroversial di laga Timnas Indonesia vs Guinea U23 dalam playoff Olimpiade2024
Mengharukan, Shin Tae-yong Menangis Usai Timnas Indonesia U-23 Dikalahkan Guinea
Liga Indonesia
10 Mei 2024
Timnas Indonesia U-23 kalah dari Guinea dalam laga playoff Olimpiade 2024. Pelatih Shin Tae-yong disebut menangis usai pertandingan ini.
Timnas Indonesia punya pengalaman menyakitkan saat berlaga di Kualifikasi Olimpiade. Ketika tinggal selangkah lagi menembus ajang tersebut, kekalahan yang harus dialami.
Witan Sulaeman Pecah Kepala Saat Timnas Indonesia Vs Guinea, Sang Istri Langsung Ungkap Kondisinya
Soccertainment
10 Mei 2024
Witan Sulaeman mengalami benturan kepala dari salah satu pemain Guinea U-23, Issiaga Camara. Akibatnya, ia harus mendapatkan perawatan dan memakai perban di kepala.
Selengkapnya
Partner
Saldo DANA gratis bisa langsung cair hari ini Jumat 10 Mei 2024 tanpa syarat apapun. Anda akan mendapatkan saldo DANA dengan hanya mengklik link DANA kaget. Lalu bagaima
Temukan bagaimana Samsung Galaxy Ring memberikan solusi cerdas untuk diet dan memberikan rekomendasi makanan yang tepat. Baca selengkapnya di sini!
Instagram Federasi Sepakbola Guinea dapat Komen Rasis dari Fans Indonesia, PSSI Minta Maaf
Jatim
2 menit lalu
Banyak komentar rasis dilontarkan fans Garuda ke sejumlah pemain Guinea di akun media sosial Federasi Sepakbola Guinea. Atas tindakan itu, Persatuan Sepakbola Seluruh....
Caranya bagaimana untuk klaim saldo dana Rp2 Juta? Gampang sekali, modalnya hanya satu yaitu punya android. Saat ini, ada banyak aplikasi penghasil uang untuk smartphone
Selengkapnya
Isu Terkini