- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Kelompok suporter Semen Padang, The Kmer's, menilai arogansi Kelompok 78 tidak ubahnya Nurdin Halid ketika memimpin PSSI jika benar Indonesia terkena sanksi FIFA.
The Kmer's menyayangkan sikap arogan Kelompok 78 yang tetap ngotot memaksakan George Toisutta dan Arifin Panigoro sebagai calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum PSSI dalam Kongres PSSI yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat 20 Mei 2011.
Egoisme Kelompok 78, yang terus melakukan interupsi di Kongres untuk memaksakan perubahan agenda kongres, dituding sebagai penyebab gagalnya kongres hingga Indonesia terancam sanksi FIFA.
"Membubarkan mereka mungkin tidak, tapi mereka harus bertanggung jawab pada rakyat Indonesia jika kita dikenakan sanksi oleh FIFA," ujar Koordinator The Kmer's, Yogi Yolanda, kepada VIVAnews.com, Minggu 22 Mei 2011.
Yogi menegaskan pihaknya menyarankan Kelompok 78 berbesar hati untuk menyelesaikan kisruh yang terjadi. Dia meminta semua pihak untuk tidak terpancing memperlebar polemik yang muncul pasca-kongres.
"Bagi kami yang paling utama bukan siapa ketua PSSI, tapi kemajuan
sepakbola nasional. Semua pihak harus mau meredam ego untuk memajukan sepakbola nasional," ungkap Yogi.
Ketika ditanya jika Indonesia mendapat sanksi FIFA, Yogi menegaskan, "Jika benar diberi sanksi, Kelompok 78 itu sama dengan Nurdin cs."
Laporan: Eri Naldi | Padang
PKS Bakal Sambangi Markas PKB Malam Ini, Bahas Apa?
Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah mendatangi markas PKB pada Rabu kemarin.
