VIVAnews - Persitara Jakarta Utara harus pulang dengan kepala tertunduk dari kandang PSIS, Stadion Jatidiri Semarang. Tim berjuluk Laskar Si Pitung kalah tipis 0-1 tuan rumah dalam duel leg pertama babak 24 besar Copa Indonesia 2008/2009, Kamis, 15 Januari 2009.
Manajer Persitara Harry Ruswanto saat dihubungi VIVAnews, Kamis, 15 Januri 2009 mengatakan, kekalahan ini cukup membebani mereka saat tampil pada leg kedua di Stadion Tugu, Jakarta Utara, Senin, 19 Januari 2009 nanti.
"Kekalahan ini membuat langkah kami ke babak 16 besar semakin berat. Sebab, walau tampil di kandang, kami akan kesulitan untuk mencetak gol ke gawang PSIS," kata Harry.
Kekhawatiran Harry bukan tanpa alasan. Sebab, saat berhadapan dengan PSIS nanti, Persitara minim striker. Kondisi ini terjadi setelah pemain asing baru asal Nigeria, Kabir Prince Bello tidak memenuhi syarat untuk tampil di komeptisi nasional.
"Dia belum disahkan oleh Badan Liga Indonesia (BLI), jadi belum bisa main. Padahal saat bertemu dengan PSIS kami membutuhkannya untuk memperkuat lini depan," kata Harry.
Di lini depan, Persitara memang masih memiliki Rachmad Rivai. Pemain yang akrab disapa Poci itu sudah mengoleksi 2 gol di Copa. Namun saat berhadapan dengan tim sekelas PSIS, Harry menilai Poci butuh tandem striker asing.
"Hari ini terbukti bagaimana pemain sulit untuk mencetak gol ke gawang PSIS. Bila Bello tidak bisa tampil, kondisi tentu tidak akan jauh berbeda meski kami tampil di Tugu," beber Harry.
Markas Persitara, Stadion Tugu memang masih angker bagi kontestan Copa Indonesia 2008/2009. Terakhir, di stadion yang berada di sebelah Utara Jakarta itu Persitara sukses membenamkan Persikota Tangerang, 2-1.
Meski demikian, Harry tak ingin menjadikan kemenangan itu sebagai patokan saat bertemu PSIS. "Kita lihat saja nanti. Pertandingan pasti akan lebih sulit," tandas Harry.
VIVA.co.id
30 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Uzbekistan 0-2 dalam semifinal Piala Asia U23 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Senin 29 April 2024 malam.
TImnas Indonesia U-23 kalah dari Uzbekistan pada semifinal Piala Asia U-23 2024. Skuad Garuda Muda semoat mencetak gol lebih dulu, tapi dianulir wasit
Uzbekistan U-23 berhasil melangkah ke final Piala Asia U-23 2024. Mereka melaju setelah mengalahkan Indonesia U-23 dalam pertandingan semifinal di Abdullah Bin Khalifa.
Chef de Mission (CdM) Indonesia di Olimpiade 2024 Paris, Anindya Bakrie memberi apresiasi kepada Indonesia U-23 yang bertanding di semifinal Piala Asia U-23 2024.
Pemain bertahan Timnas Indonesia, Justin Hubner tampak marah dan kecewa dengan sejumlah keputusan yang dibuat wasit asal Tiongkok, Shen Yinhao saat menhadapi Uzbekistan.
Selengkapnya
Partner
4 Hero Marksman Terbaik di Gold Lane Untuk Pemula Push Rank Game Mobile Legends. 4 Marksman Jitu untuk Meraih Kemenangan di Gold Lane.
Menteri ATR/BPN dan Bupati Nobar Indonesia vs Uzbekistan Bersama Masyarakat Banyuwangi
Banyuwangi
2 jam lalu
Menteri ATR/BPN dan Bupati Banyuwangi, nobar Indonesia vs Uzbekistan bersama masyarakat di Depan Pendopo, Sritanjung pada 29 April 2024.
Pada kegiatan tersebut,
Ninja-ninja kuat dari desa kecil dalam Naruto termasuk Hanzo, Nagato, Kakuzu, Hidan, Fu, Kimimaro, Konan, dan Jugo, masing-masing dengan keahlian unik mereka.
Kabuto tidak membangkitkan klan Uchiha dengan Edo Tensei. Teori meliputi kemungkinan tubuh di bawah kendali Danzo dan seleksi Kabuto berdasarkan kualitas dan dampak emosi
Selengkapnya
Isu Terkini