- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar, mengaku akan membangun komunikasi dengan semua pihak guna menyukseskan Kongres Luar Biasa PSSI yang berlangsung 30 Juni mendatang, termasuk dengan Kelompok 78.
KN telah menetapkan Kongres Luar Biasa PSSI akan dilaksanakan di Solo pada 30 Juni mendatang, sesuai dengan batas akhir waktu yang diberikan FIFA untuk melakukan Kongres.
Sejumlah pihak menilai Kongres nanti akan kembali berakhir deadlock selama Kelompok 78 tidak mengubah pendirian mereka untuk tetap mencalonkan Arifin Panigoro dan George Toisutta meski keduanya telah dilarang oleh FIFA.
Untuk mengantisipasi terulangnya Kongres berakhir deadlock seperti yang berlangsung 20 Mei lalu, Agum mengaku KN akan kembali membuka komunikasi dengan semua pihak, seperti pemerintah, KONI, anggota PSSI di daerah dan Kelompok 78.
"Saya sudah memutuskan untuk kembali melakukan langkah-langkah yang sifatnya komunikatif kepada semua pihak dalam upaya menemukan satu pengertian. Jadi komunikasi diarahkan agar semua mengerti," ujar Agum Gumelar dalam jumpa pers di kantor PSSI, Senayan, Senin 6 Juni 2011.
Agum berharap semua pihak bisa mengambil sikap atau tindakan di atas kepentingan pribadi. "Kepentingan besar yang harusnya diangkat, yang tujuannya adalah supaya Indonesia tidak terkena sanksi. Inilah yang harus dimengerti oleh semua pihak," tegas Agum.
Agum sendiri membantah KN dalam melaksanakan tugasnya sebagai pelaksana Kongres, memiliki kepentingan yang tersembunyi seperti yang ditudingkan oleh pihak tertentu.
"KN jangan terus dibenturkan. KN itu seperti KPU dan sifatnya netral. Kami tidak ada interest (kepentingan) apa-apa. Kepentingan bisnis atau politik, tidak ada pada KN," papar Agum. (umi)
Megawati Panaskan Mesin Politik PDIP, Pimpin Konsolidasi untuk Pilkada 2024
PDIP menggelar rapat konsolidasi pemenangan untuk menghadapi Pilkada 2024. Rapat itu dipimpin langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Sekolah Partai.
