Kekurangan Persib di Mata Pelatih

Daniel Roekito Pelatih Persib Bandung
Sumber :
  • Yadi | VIVAnews

VIVAnews – Pelatih Persib Bandung, Daniel Roekito mengakui dirinya telah gagal memimpin Persib mewujudkan target masuk lima besar Indonesia Super League (ISL) 2011/2012. Daniel pun hanya bisa menunggu ketukan palu keputusan dari manajemen Maung Bandung soal masa depannya sebagai arsitek klub yang berdiri pada 14 Maret 1933 tersebut.

Daniel menyatakan ia cukup menyadari kegagalan dirinya mengubah Maung Bandung masuk jajaran elit sejak menerima tawaran melatih Persib pada November 2010 lalu.

“Saya tidak tipis harapan juga tidak besar harapan bakal bertahan di Persib. Saya menyadari telah gagal memenuhi target yang dibebankan manajemen di akhir musim,” terang Daniel saat memimpin sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi, Bandung, Rabu 8 Juni.

Posisi Daniel sebagai pelatih Persib memang menjadi penuh tanda tanya, sebab Persib dikabarkan lebih suka melakukan pergantian pelatih pada kompetisi musim depan. Dua nama dikabarkan jadi incaran utama Persib yakni pelatih timnas U-23 Rahmad Darmawan dan pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F Tiago.

Di tengah isu bakal didepak, Daniel menyatakan saat ini lebih suka untuk fokus dan konsentrasi membantu Maung Bandung memenangkan dua laga terakhir penutup musim ini, menghadapi Persela Lamongan, Kamis 16 Juni dan Deltras Sidoarjo, Minggu 19 Juni nanti.

Di balik sikap pasrahnya, Daniel mengakui banyak faktor di luar teknis yang membuatnya tidak bisa bekerja maksimal. Ia menyatakan awalnya merasa bisa menjawab tantangan mengarsiteki Persib. Namun, dalam perjalananya justru banyak rintangan dari internal tim yang membuat dirinya agak terhambat dalam bekerja.

“Ketika pertama kali menerima tawaran, saya merasa bisa memberikan yang terbaik. Tapi harus saya akui ternyata saya tidak mampu menyelesaikan seluruh persoalaan yang ada di tim ini,” ujar Daniel sedikit berkeluh kesah.

Permasalahan yang mesti diselesaikannya di Persib ternyata lebih kompleks dibandingkan dengan apa yang sebelumnya ia bayangkan. 

Menurut Daniel, problem utama yang seringkali harus ia hadapi adalah urusan mental bertanding. Menurutnya para pemain cenderung labil dan jarang menunjukkan konsistensi permainan dari satu pertandingan ke pertandingan.

“Kenyataannya memang seperti itu, terkadang bisa bermain sangat baik tapi tak jarang juga bermain di bawah performa yang diharapkan,” tandasnya.

Laporan: Yadi/Bandung

Terungkap Suvenir Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini, Siapkan Ribuan Barang Mewah
Ilustrasi oknum polisi.

Sadis! Polisi di Bulukumba Tega Aniaya Siswi SMA hingga Patah Tulang dan Rahang Bengkak

Anggota polisi berinisial Briptu AD itu sudah diamankan dan tengah jalani pemeriksaan oleh divisi Propam.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024