- VIVAnews/Fajar Sodiq
VIVAnews - Selama berjalannya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di The Sunan Hotel, Walikota Solo Joko Widodo mengaku khawatir. Pasalnya, kongres tersebut sebelumnya pernah dua kali menemui jalan buntu.
Akan tetapi, pada pelaksanaan kongres kali ini, Jokowi panggilan akrab Walikota Solo tersebut, sudah bisa tersenyum lebar. Sebab, kongres telah berhasil memilih ketua umum dan wakil ketua.
"Ya, saya sangat bersyukur kongres bisa berjalan lancar dan sukses," kata dia kepada VIVAnews.com di Solo, Sabtu, 9 Juli 2011.
Kesuksesan ini, lanjut Jokowi, tidak terlepas dari panitia, Komite Normalisasi, peserta kongres, pihak keamanan dan terlebih masyarakat Solo yang telah membantu dan mendukung kesuksesan dan kelancaran kongres.
Meskipun begitu, Jokowi sempat merasakan deg-degan ketika terjadi gesekan kesalahpahaman antara peserta kongres dengan pihak keamanan. Namun itu semua bisa diselesaikan langsung. "Saya memang khawatir waktu itu," ungkapnya.
Ketika disinggung mengenai kesuksesan kongres tersebut, dia mengakui bahwa para peserta sudah teroganisir dengan baik. Selain itu, dengan konsep pendekatan budaya, ternyata kongres bisa berlangsung secara lancar.
"Maka dari itu saya mengedepankan diplomasi atau lobi budaya dalam kongres ini. Saya percaya bahwa suasana di dalam ruangan akan berbeda dan cair sehingga tidak suasana tegang," akunya.
Memang sejak awal Jokowi ngotot kepada Komite Normalisasi supaya kongres dilakukan dengan pendekatan budaya. Seperti halnya, melakukan kirab budaya sebelum membuka kongres. Bahkan, putri Solo juga dilibatkan untuk mendampingi peserta kongres. 
"Pendekatan budaya inilah yang membedakannya sehingga tercipta suasana berbudaya dalam kongres," ungkapnya.
Dengan berhasilnya menggelar Kongres PSSI, Jokowi mengaku, bahwa ikut membantu promosi Kota Solo. "Kongres sukses maka branding Solo semakin jadi dan kuat," akunya. (sj)
Laporan: Fajar Sodiq/Solo
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
