Riedl Kapok Melatih Timnas Indonesia

Alfred Riedl
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Pelatih Alfred Riedl tidak bersedia lagi menangani timnas Indonesia meski suatu saat pengurus baru PSSI menawarinya. Pelatih asal Austria itu mengaku kecewa setelah didepak tanpa alasan yang masuk akal. 

Dua hari lalu, PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin mendepak Riedl. PSSI beralasan kontrak yang ditandatangani oleh Riedl hanyalah bersifat personal dengan mantan wakil ketua umum PSSI, Nirwan Bakrie.

Riedl mengaku terkejut dengan pemecatan ini. Mantan pelatih Vietnam dan Laos itu kecewa karena dia yakin kontraknya dengan PSSI resmi. Riedl pun meminta PSSI segera membayar seluruh kewajibannya sesuai kontrak tersebut.

"Saya berharap masalah ini bisa cepat selesai. Saya tidak mau lagi (jika ada kesempatan melatih). Saat ini, saya tidak ada rencana untuk tinggal lebih lama tinggal di Jakarta," kata Riedl, Jumat, 15 Juli 2011.

Pada kesempatan yang sama, Riedl juga mempertanyakan kapasitas pengusaha Arifin Panigoro yang ikut-ikutan berkomentar masalah pemecatannya. Riedl heran dengan penyataan Arifin seputar alasan pemecatan Riedl dari timnas.

"Pak Arifin Panigoro bilang kalau saya tidak mau kerjasama dengan dia. Saya belum pernah bertemu dengan dia dan berbicara dengan dia, bagaimana bisa dia bilang saya tidak mau kerjasama. Dan dia tidak ada hubungannya dengan PSSI. Hal itu semakin memperburuk kondisi," ujar Riedl.

Riedl merujuk pada komentar Arifin saat acara syukuran terpilihnya Djohar Arifin Husin sebagai Ketua Umum PSSI, Rabu 13 Juli 2011 malam. Saat itu, Arifin menyatakan kalau Riedl didepak karena tak mau bekerja sama.

"Dia (Riedl) tidak mau bekerja sama dengan kita. Ya kita ganti. Susah-susah amat, masih banyak yang lain," ujar Arifin kepada wartawan saat itu. 

PSSI sendiri mengaku belum melihat kontrak asli Riedl. Namun PSSI berjanji akan memberikan seluruh hak Riedl bila salinan kontrak tersebut ditemukan. PSSI juga bersedia mengembalikan Riedl ke posisinya sebagai pelatih timnas. (umi)

Perlindungan Cat Mobil Berkualitas Tinggi Hadir di Jakarta Selatan
Ilustrasi penembakan.

Polisi Ditemukan Tewas di Mampang Jaksel dengan Luka Tembak di Kepala

Seorang anggota polisi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis 25 April 2024

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024