Profil Punggawa Milan Glories

Alessandro 'Billy' Costacurta
Sumber :
  • Il Cannochialle

VIVAnews - 20 mantan punggawa AC Milan yang tergabung dalam Milan Glories akan menggelar laga amal melawan Indonesian Legend di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu 4 September 2011. Berikut adalah sejumlah profil legenda I Rossoneri yang akan tampil di laga amal tersebut.

Mantan pemain AC Milan menunjukkan kepeduliannya terhadap Indonesia dengan menggelar laga amal. Laga yang bertajuk 'Asian Disaster Relief Tour 2011' ini akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno.

Dalam laga nanti, 20 mantan punggawa I Rossoneri lintas jaman akan menghadapi Indonesian Legend yang terdiri dari sejumlah mantan andalan tim nasional Indonesia. Sebagian dari hasil penjualan tiket akan disumbangkan kepada Yayasan Nahdlatul Ulama.

Berikut profil sejumlah mantan punggawa AC Milan yang akan tampil di SUGBK:

Nelson Dida
Pemain bernama lengkap Nelson De jesus Silva ini telah mengenakan seragam AC Milan sejak 2000. Selama 10 tahun, Dida menjadi andalan menjaga gawang I Diavolo Rosso. Total 8 gelar yang telah dikoleksi kiper asal Brasil ini bersama Milan. Namun di tahun 2010, ia kalah bersaing dengan kiper kedua, Christian Abbiati. Sejak dilepas Milan, status Dida hingga kini adalah free agent.

Alessandro Costacurta
Sosok pria yang saat ini berusia 45 tahun ini tentu tidak asing bagi Milanisti. Di era 90-an, Costacurta menjadi satu dari empat benteng tangguh lini pertahanan AC Milan bersama Franco Baresi, Paolo Maldini dan Mauro Tassoti. Selama 21 tahun kariernya bersama AC Milan, pria yang akrab disapa Billy ini telah melakoni 458 pertandingan berseragam I Rossonerri. Costacurta pensiun dari AC Milan pada tahun 2007 saat 41 tahun.

Franco Baresi
Pria kelahiran Travigliato 51 tahun yang lalu menjadi salah satu bek terhebat yang pernah dimiliki AC Milan. Meski hanya memiliki postur 179 cm, Baresi mampu menjadi salah satu pemain belakang yang ditakuti di dunia. Ban kapten AC Milan pun identik lekat di lengannya karena kemampuannya memimpin rekan-rekan di lapangan. Selama 20 tahun karirnya bersama AC Milan(1977-1997), Baresi telah melakoni 719 pertandingan dengan koleksi 33 gol dan 21 gelar klub. Atas loyalitasnya, AC Milan mengganjar Baresi dengan memuseumkan nomor punggung 6.

Serginho
Mantan pemain bernama lengkap Sergio Claudio Dos Santos menjadi andalan Setan Merah di posisi bek kiri. Perannya pun tidak tergantikan selama delapan tahun karirnya bersama AC Milan. Serginho mendapat julukan Il Concorde karena kecepatannya dalam menyisir sisi kiri lapangan saat melakukan serangan. Bersama AC Milan (1999-2008), Serginho meraih 7 gelar domestik dan Internasional.

Pietro Vierchowod
Pemain kelahiran Calcinate ini menjadi salah satu bek tangguh asal Italia yang menjadi momok menakutkan bagi para striker lawan. Striker legendaris Inggris, Gary Lineker, mengaku Vierchowod merupakan bek tersulit yang pernah ia hadapi. Sementara itu, legenda Argentina Diego Maradonna menganggap Vierchowod seperti binatang buas yang terus meredam pergerakan striker lawan. Vierchowod sendiri membela AC Milan hanya semusim, yaitu di jelang akhir karirnya sebagai pesepakbola, tepatnya di musim 1996-1997. Pemain yang berjuluk Tsar ini pun hanya mengkoleksi 16 laga bersama AC Milan.

Danielle Massaro
Mantan striker kelahiran Monza 50 tahun lalu ini merupakan bagian dari skuad Timnas Italia kala meraih gelar Piala Dunia 1982.  Untuk tingkat klub, sedikitnya 13 gelar domestik dan internasional telah ia rengkuh bersama AC Milan. Keahliannya mencetak gol dibuktikan kala dirinya berhasil membobol dua dari empat gol kemenangan AC Milan kala melawan Barcelona di Final Liga Champions 1994. Ia pun menjadi pencetak gol terbanyak Serie A di musim 1993-1994 sekaligus menghantarkan AC Milan merebut Scudetto.

Jean Pierre Papin
Mantan pemain asal Boulogne, Prancis, ini hanya membela AC Milan selama tiga musim (1992-1994) dengan 40 penampilan dan koleksi 18 gol. Nilai transfer Papin ke AC Milan kala itu menjadi rekor dunia. Pihak AC Milan harus membayar 10 juta pound kepada Marseille untuk memboyong Papin ke San Siro. Bersama AC Milan, papin rengkuh dua gelar Serie A dan satu gelar Liga Champions. 

Maurizio Ganz
Maurizio Ganz berlabuh ke AC Milan dari Inter Milan pada musim 1997 dan bertahan 4 tahun di San Siro. Ganz kerap dibangkucadangkan oleh pelatih AC Milan saat itu, Alberto Zacheronni, karena kalah bersaing dengan striker Setan Merah lainnya, seperti Oliver Bierhoff, George Weah dan Andri Shevchenko. Selama empat tahun di San Siro, Ganz 40 kali mengenakan seragam AC Milan dan berhasil membukukan 19 gol serta merengkuh satu gelar Scudetto di tahun 1999.

Selain delapan pemain yang telah disebutkan di atas, sejumlah mantan punggawa AC Milan lainnya juga akan turut memeriahkan laga amal ini. Seperti kiper Massimo Taibi, Roque Junior, Roberto Lorenzini, Roberto Mussi, Stefano Nava, Angelo Carbone, Christian Lantignotti, Diego Fuser, Gianluigi Lentini, Mario Bortolazzi dan Stefano Eranio.

Terpopuler: Ria Ricis Diduga Sindir Teuku Ryan sampai Betharia Sonata Sakit
Lambe Turah

Bukan Nanda Persada, Ternyata Ini Dia Sosok Dibalik Akun Lambe Turah

Akun Lambe Turah lahir pada tahun 2015 dan langsung mencuat untuk memberikan informasi terkait selebritis. Banyak kisah-kisah "undercover“, yang dibahas di akun tersebut.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024