- Antara/ Ismar Patrizki
VIVAnews – Rencana pengusaha Arifin Panigoro masuk sebagai investor di Persikab Kabupaten Bandung memunculkan asa baru. Klub yang terakhir kali tampil di kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia pada 2002 itu kemungkinan bisa kembali bertarung di level tertinggi sepak bola Indonesia.
Apalagi, PSSI lebih mengedepankan klub-klub yang mampu memenuhi lima aspek yang ditetapkan yakni legal, supporting, personel, infrastruktur dan finansial untuk tampil di level 1 Liga Profesional. Saat ini, Persikab masuk dalam kategori level 2. Tapi, tidak tertutup kemungkinan statusnya dinaikkan PSSI ke level 1 jika mampu memenuhi seluruh aspek yang ditetapkan.
Persikab saat ini dinyatakan baru bisa memenuhi tiga aspek supporting menyangkut pembinaan pemain usia muda, personel dan infrastruktur karena tercatat sebagai klub yang resmi memiliki stadion sendiri yakni Stadion Si Jalak Harupat. Artinya, Persikab hanya tinggal memenuhi aspek legal yang saat ini sedang dirampungkan oleh pengurus dan aspek finansial.
Khusus untuk aspek finansial, kehadiran AP bisa memberikan jawaban setelah sebelumnya tak ada satu pun pengusaha secara perorangan maupun kelompok menyatakan siap menopang pendanaan Persikab yang tak lagi menggunakan dana APBD.
Jika AP resmi masuk sebagai investor atau pemegang saham mayoritas, maka pengelolaan Persikab akan resmi lepas dari tangan Pemerintah Kabupaten Bandung.
"Kami sudah melakukan pertemuan pekan lalu. Pak Arifin cukup berharap nantinya Persikab bermain di level 1, mudah-mudahan kerjasama yang nantinya dijalin bisa berjalan mulus," tutur Bupati Bandung, Dadang M Naseer.
Belum diketahui motivasi AP menanamkan modalnya di klub yang berdiri pada 1963 tersebut. Hal ini sedikit mengundang pertanyaan sebab dari sisi nilai bisnis Persikab masih kalah pamor dari saudara tuanya Persib Bandung dengan popularitasnya dari musim ke musim kerap diburu sponsor.
Namun, kabarnya AP tertarik karena Pemkab Bandung menawarkan peluang investasi di sektor dunia usaha di wilayah Kabupaten Bandung yang memiliki sejumlah usaha unggulan seperti wisata alam, pertanian, peternakan dan lainnya. (Laporan: Yadi | Bandung, umi)
Workshop Makin Cakap Digital, Membentuk Kesadaran Etika Berjejaring bagi Guru dan Murid Sorong Papua
Semua guru dan murid yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyimak materi dari para narasumber.
