- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - PSSI akan meminta keterangan dari skuad tim nasional Indonesia senior menyusul rumor tujuh pemain yang enggan membela tim Garuda selama Wim Rijsbergen masih mengarsiteki tim.
Hal tersebut diungkapkan Sekjen PSSI, Tri Goestoro, di Jayapura, Papua, Senin 12 September 2011. Tri mengaku pihaknya akan menyelidiki dulu kebenaran hal tersebut sebelum mengambil tindakan.
''Kami akan panggil seluruh pemain untuk duduk bersama, menanyakan langsung sekaligus mengklarifikasi sikap mereka. Kami akan coba bersikap obyektif dan adil menangani persoalan ini, dengan duduk bersama dan mencari solusinya," ujar Tri saat ditemui di Hotel Swisbel, Jayapura.
Tri sendiri enggan mengomentari kemungkinan sanksi yang akan diberikan jika ada pemain yang terbukti melakukan aksi mogok selama Wim Rijsbergen belum diganti.
''Belum tentu pemain yang salah. Rumor mogok dan tidak suka dengan pelatih kan sampai saat ini masih sebatas katanya-katanya saja, jadi kami masih harus mengumpulkan keterangan,'' pungkas Tri.
Untuk posisi Wim Rijsbergen, Tri memastikan masa depan pelatih asal Belanda itu masih aman. Tri menilai terlalu dini untuk mendepak Wim menyusul dua kekalahan di Pra Piala Asia 2011.
''Coba kalau menang mungkin ceritanya akan lain. Wim kan baru 1,5 bulan melatih tim, tentu masih perlu waktu adaptasi,'' tegas Tri.
Rumor adanya tujuh pemain yang mogok membela Timnas senior diungkapkan oleh kapten Bambang Pamungkas melalui blog resminya. Bambang mengaku dirinya mendapat kabar tersebut dari manajer Timnas senior, Ferry Kodrat, beberapa jam setelah Indonesia dikalahkan Bahrain 2-0, 6 September 2011 lalu.
Ferry Kodrat sendiri ketika dihubungi VIVAnews.com hari ini, enggan mengomentari hal tersebut. Sedangkan Koordinator Timnas, Bob Hippy, mengaku belum mendapat laporan mengenai hal tersebut. (eh)
Laporan: Banjir Ambarita/Jayapura
Gadis ABG Tewas Dicekoki Narkoba di Hotel Jaksel, Polisi Temukan Senpi dan Alat Bantu Seks
Pelaku sudah mengamankan dua pria dewasa yang diduga sebagai pelaku. Korban ABG berinisial FA (16) tewas di salah satu hotel kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jaksel.
