- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews – Persipura Jayapura tak takut ancaman PSSI yang akan memberikan sanksi kepada klub-klub yang berencana memboikot Indonesia Premier League (IPL).
Persipura termasuk dalam Kelompok 14 yang meminta PSSI untuk memberlakukan statuta hasil keputusan Kongres II PSSI di Bali, Januari 2011, di mana tim peserta Liga Indonesia hanya 18 klub.
“Kalau masalah sanksi itu tak masalah. Persipura tidak takut karena tidak salah. Berdasarkan hasil keputusan Kongres di Bali, Liga harus diikuti 18 klub, aturannya seperti itu, kami tidak mau melanggar aturan,” ujar manajer Persipura Rudi Maswi saat dihubungi VIVAnews.com, Senin 17 Oktober 2011.
PSSI berencana akan melayangkan surat kepada 14 klub yang menolak bermain di IPL dan batas waktunya pun telah ditentukan. Jika klub-klub tersebut tetap tidak memberikan respons, PSSI akan meninggalkan tim-tim tersebut dan tetap melanjutkan kompetisi.
“Jika memang PSSI memberikan surat, nanti pengurus akan rapat membahas hal tersebut untuk mengetahui bagaimana kelanjutannya. Intinya, kami akan tetap berpegang teguh pada aturan,” jelas Rudi.
Klub-klub kini terpecah menjadi dua kubu. Ada Kelompok 14 dan Kelompok 10. Kelompok 14 menolak keputusan PSSI yang memilih format liga dengan peserta 24 klub untuk musim 2011/2012. Mereka ingin PSSI kembali menggunakan format lama yaitu 18 klub.
Adapun Kelompok 10 mendukung langkah PSSI dengan format 24 klub. Mereka juga mendukung kick-off IPL dilaksanakan mulai Sabtu 15 Oktober 2011 kemarin saat Persib Bandung ditahan imbang Semen Padang. Sedangkan Kelompok 14 menyatakan pertandingan itu sebagai laga persahabatan semata. (one)
Kesalnya Pelatih BSU Usai Dikalahkan 10 Pemain Persipura
BSU kalah lewat gol telat Boaz Solossa.
