- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Kantor PSSI menjadi sasaran demonstrasi para pendukung Persipura Jayapura siang tadi, Kamis, 8 Desember 2011. Namun Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin menilai aksi protes fans Mutiara Hitam itu salah alamat.
Menurut Djohar, seharusnya para pendukung tim Mutiara Hitam itu tidak menyalahkan PSSI atas kegagalan tim kesayangannya tampil di Liga Champions Asia (LCA). Djohar juga membantah jika penyebab gagalnya Persipura ikut LCA lantaran PSSI tidak mendaftarkan klub besutan Jackson F Tiago tersebut.
Menurut Djohar, PSSI sudah berusaha maksimal untuk memasukan nama Persipura masuk ke dalam AFC. Kegagalan Persipura lebih disebabkan aturan tegas AFC yang memang melarang tegas klub di luar kompetisi resmi federasi untuk masuk Liga Champions.
"Yang menentukan ikut tidaknya Persipura ikut ACL (Asian Champions League) adalah AFC, bukan PSSI. Kami ingin Persipura ikut liga champion, tapi AFC mengatakan kalau Persipura tidak ikut kompetisi di bawah federasi, maka otomatis gugur," ujar Djohar di Hotel Kartika Chandra, Kamis, 8 Desember 2011.
"Kami sudah berupaya mengutus orang ke Persipura, meminta mereka untuk mengisi form pendaftaran ACL. Tapi Persipura malah memilih meninggalkan PSSI."
Djohar menambahkan dengan landasan tersebut, sebetulnya PSSI sudah tidak memiliki kewenangan terkait nasib Persipura di liga champion Asia. Djohar mengatakan, seharusnya para pendukung Persipura tersebut menuntut gagalnya Persipura masuk liga champion kepada Joko Driyono yang sebelumnya menjamin Persipura bakal tetap masuk ACL meski berkompetisi di ISL.
"Karena itu, jika mau marah jangan marah pada PSSI. Jangan marah kepada saya, tapi marahlah pada Joko Driyono. Karena dia yang awalnya menggoda Persipura, menjamin Persipura akan ikut ACL. Kalau mau demo, silakan ke sana. Joko Driyono harus tanggung jawab karena ternyata Persipura tidak bisa ikut ACL. Salah alamat kalau marah pada PSSI," ujar Djohar. (ren)
Kesalnya Pelatih BSU Usai Dikalahkan 10 Pemain Persipura
BSU kalah lewat gol telat Boaz Solossa.
