- ANTARA/Agus Bebeng
VIVAnews - Meski mulai memberi ancaman di papan atas Indonesia Super League (ISL), namun permainan Persib Bandung dianggap masih banyak kelemahan. Salah satunya adalah ego pemain.
Kritikan tersebut diutarakan mantan pemain Persib, Yudi Guntara. Gelandang yang mengantarkan Persib menjuarai Liga Indonesia edisi pertama itu menilai Maung Bandung masih memiliki banyak kelemahan yang harus segera dikoreksi.
Salah satunya, Yudi menyoroti lemahnya penyelesaian akhir tim besutan Drago Mamic tersebut yang dikarenakan ego pemain. Hal tersebut tampak saat Persib ditahan imbang PSAP Sigli 1-1, pekan lalu, dan menang 3-1 atas PSMS Medan di Stadion Si Jalak Harupat, Senin 9 Januari 2012.
"Dalam beberapa pertandingan, saya lihat banyak peluang yang harusnya menjadi gol, namun para pemain terlalu terburu-buru dan tidak sabar. Ego pemain untuk menunjukan kemampuan individunya tampak menonjol dan hal ini harus segera dibenahi," ujar Yudi.
Tingginya ego pemain, menurut Yudi menjadi salah satu faktor yang membuat Persib kesulitan membobol gawang lawan. Dari enam laga yang sudah dilalui, Persib baru memasukkan sepuluh gol dan kemasukan enam gol.
"Pelatih juga harus bisa lebih dekat dengan pemain. Hal-hal seperti itu harus terus dilakukan karena ini kaitannya dengan upaya membenahi kelemahan agar tim bisa semakin padu," papar Yudi.
Tidak semua kritikan yang diutarakan Yudi. Pasalnya, Yudi menilai ada peningkatkan performa saat Airlangga Sucipto dan kawan-kawan mengalahkan PSMS. Setidaknya, kemenangan tersebut menjadi modal penting jelang menghadapi Mitra Kukar, Sabtu 14 Januari 2012.
"Lawan PSMS, Persib sudah menunjukkan kemajuan dibandingkan laga sebelumnya. Pemain sudah berani melakukan pressing kepada pemain lawan dan semoga Persib bisa terus konsisten untuk kedepannya," pungkas Yudi.
Laporan: YADI/Bandung
Dilarang Pakai Atribut, Suporter Persija Berontak
The Jakmania akan orenkan Manahan saat lawan Persib.
