Sumber :
- VIVAnews / Adi Yoga
VIVAbola - Upaya Deltras Sidoarjo mencuri poin di tanah Papua kembali menemui sandungan. Setelah ditundukkan Persiwa Wamena dan Persipura Jayapura, Deltras harus mengakui ketangguhan Persidafon Dafonsoro 2-1 di Stadion Barnabas Youwe, Sentani, Kamis 26 Januari 2012.
Namun, pelatih Peter Jorge Streibrunne dapat sedikit tersenyum strikernya, Amosh Marah mampu mencetak gol. Sebab, pemain asal Liberia ini sempat dikritik karena tak kunjung mencetak gol. Gol di menit 50 ini diyakini sang pelatih akan mendongkrak rasa percaya diri Amosh Marah
“Kini tinggal menumbuhkan kepercayaan diri dua striker alternatif. Amosh sudah cetak gol, sedangkan Qischill (Gandrum) tinggal butuh tambahan jam terbang,” kata pelatih asal Jerman itu.
Baca Juga :
Dikalahkan Arema, Persidafon Turun Kasta
Menghadapi tuan rumah Persidafon, Deltras nyaris tak berkutik. Strategi bertahan dengan serangan balik sebetulnya nyaris berjalan dengan baik. Tetapi dalam sebuah kemelut dimuka gawang kiper Wawan Hendrawan berhasil dimanfaatkan Eduard Ivakdalam. Mantan playmaker timnas itu menjebol gawang Wawan pada menit 27.
Baca Juga :
Persidafon Sulit Menghindari Jurang Degradasi
Harapan Deltras memetik poin terbuka saat Amosh Marah mencetak gol penyeimbang. Itu gol perdananya dari tujuh laga yang sudah dilakoni bareng Deltras. Dia memanfaatkan umpan Fakhrudin memanfaatkan kelengahan lini belakang Persidafon.
Namun sepuluh menit berselang, gawang Wawan kembali dijebol Patrich Wanggai untuk mengantar timnya unggul, 2-1. “Kami kehilangan tiga pemain kunci yang tidak bisa tampil akibat akumulasi kartu. Jelas sekali kekuatan kami kurang solid dibelakang,” kata asisten pelatih Deltras, Troy Medicana.
Troy juga menyayangkan terjadinya gol kedua yang dilesakkan Patrich Wanggai menit 59. Dia menganggap eks penyerang timnas SEA Games XXVI/ 2011 itu dalam off side. Tetapi asisten wasit dua tidak menganggap itu off side, padahal semua pemain kami sudah mengangkat tangan. Dan sejumlah pemain Persidafon juga tidak bereaksi,” keluhnya.
Dalam lawatan kali ini, Deltras memang tidak dalam performa terbaiknya. Selain kehilangan Budi Sudarsono sejak awal musim, cedera yang membelit Walter Brizuela membuat kreasi dari lini tengah minim terjadi. Jenderal lapangan asal Argentina itu menambah daftar cedera setelah sebelumnya Sean Daniel Rooney juga absen dalam tiga laga terakhir Deltras.
“Namun kompetisi masih panjang, kami hanya bisa berharap Deltras tampil lengkap suatu saat,” pungkas Troy Medicana. (Laporan: Adi Yoga/Surabaya)
Halaman Selanjutnya
Namun sepuluh menit berselang, gawang Wawan kembali dijebol Patrich Wanggai untuk mengantar timnya unggul, 2-1. “Kami kehilangan tiga pemain kunci yang tidak bisa tampil akibat akumulasi kartu. Jelas sekali kekuatan kami kurang solid dibelakang,” kata asisten pelatih Deltras, Troy Medicana.
