Arema Cronus Bawa Pulang 3 'Oleh-oleh' dari Blitar

Striker Arema Cronus, Cristian Gonzales (kanan)
Sumber :
  • VIVA.co.id/D.A Pitaloka

VIVA.co.id - Tim pelatih Arema Cronus membawa tiga pekerjaan rumah usai bertandang ke markas PSBK Blitar, Stadion Soepriyadi, Blitar, Selasa, 3 Maret 2015. Setelah laga, Pelatih Singo Edan, Joko Susilo, juga memberikan libur sehari bagi pemainnya untuk beristirahat.

"Ada tiga hal penting yang harus diperbaiki, psikologi, mentality dan teknik bermain,” kata Asisten Pelatih Arema Cronus, Joko Susilo, Rabu 4 Februari 2015.

Dalam lawatannya ke markas PSBK , Arema yang terbagi dalam dua tim tampil dalam dua laga yang berbeda. Tim A yang dihuni mayoritas pemain pelapis seperti trio Ablode Yao Rudy, Sunarto, dan Arif Suyono menyerah 0-1 lewat gol Jefri Prasetya di masa injury time.

Namun, situasi berubah saat Arema menurunkan tim B yang dihuni pemain-pemain inti. Di lini depan diperkuat oleh Dendi Santoso, Cristian Gonzales, dan Samsul Arif.

Sedangkan lini tengah tampil Ahmad Bustomi, Juan Revi, Hendro Siswanto dan Sengbah Kennedy. Sedangkan lini belakang dihuni oleh Fabiano Beltrame, Purwaka Yudi, Ahmad Alfarizi, dan Benny Wahyudi dengan palang pintu terakhir Kurnia Meiga di bawah mistar gawang Arema.

Dengan komposisi ini, Arema menunjukkan kelasnya dan sukses menang 3-0. Tiga gol Singo Edan lahir dari kaki Cristian Gonzales, Sengbah Kennedy, dan Fabiano Beltrame. 

"Tujuan kami tandang adalah melihat kesiapan seluruh pemain. Tim sengaja dibagi dua agar semua bisa menunjukkan permainan mereka selama 90 menit penuh. Hasilnya masih banyak yang harus dibenahi,” kata Joko.

Tur ke Blitar merupakan pemanasan bagi Arema sebelum bertemu Persija Jakarta, 7 Maret 2015. Saat ini, Arema punya waktu dua pekan untuk mempersiapkan diri menghadapi uji coba yang akan digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, tersebut.

"Hari ini recovery dulu, besok dan lusa baru latihan pagi sebelum bertemu Persija. Saya tak bisa menyampaikan di sini, yang jelas ada perbaikan teknis dan non teknis yang harus dilakukan,” katanya.

Menurutnya, kondisi psikologis pemain adalah salah satu faktor yang mempengaruhi permainan di lapangan. Ditundanya ISL dan kondisi sepakbola secara keseluruhan saat ini ikut membebani mental pemain. Joko menyebut timnya membutuhkan motivasi untuk mengatasi cedera mental.

"Perkembangan sepakbola ada pengaruhnya pada tim saya. Kami membutuhkan dukungan dan motivasi. Situasi ini juga berpengaruh pada tim,” bebernya. (one)

![vivamore="
Menit 59, Arema Buka Keunggulan Atas Persib
Baca Juga
:"]
Perang Yel-yel, Bobotoh dan Aremania Nyaris Bentrok

Kisah Pesepakbola Tionghoa yang Memiliki 'Ritual' Unik

Bendera dan Spanduk Dilarang Masuk SUGBK

Kisah Pemain Legenda Arema Banting Setir Jadi Satpam

5 Klub Inggris Tersukses dalam Satu Dekade Terakhir

[/vivamore]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya