Sumber :
VIVA.co.id
- Rapat perwakilan klub-klub Liga Super Indonesia atau QNB League 2015 di Hotel Parklane, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu 6 Mei 2015, mesti dilanjutkan secara informal hingga Kamis dini hari. Hal itu merupakan kelanjutan dari buntunya pembicaraan mengenai rencana membuat kompetisi sela yang digagas oleh BV Sport dan PT Liga Indonesia.
Beberapa klub yang hadir ada yang meneruskan pertemuan lanjutan, dan ada juga yang memilih tidak ikut serta. Mereka yang menolak beralasan hanya ingin mengikuti kompetisi yang berada di bawah naungan PSSI dan juga dengan mempertimbangkan faktor lain.
Baca Juga :
Jafri Sastra Kembali Latih Mitra Kukar
Baca Juga :
Persipura Resmi Lakukan Pergantian Pelatih
"Ini kan sedang dicari solusinya dengan bikin turnamen. Tapi, memang belum jelas juga bentuknya. Sebenarnya kita berharap tetap kompetisi. Makanya kita kumpul sampai jam segini ya untuk menyelamatkan bisnis," tutur Ketua Umum Mitra Kukar, Endri Erawan.
Pertemuan malam tadi tidak berjalan dengan mulus. Perbedaan pendapat antara perwakilan yang hadir mewarnai perdebatan dalam rapat yang berlangsung sekitar 4 jam itu. Bahkan, muncul pernyataan dalam rapat tersebut ada usaha-usaha untuk melakukan intervensi dari pihak-pihak luar.
"Menurut kami tadi tidak
deadlock
, cuma ada beberapa orang di luar daripada klub mau intervensi. Saya tadi keberatan karena ingin teman-teman bersepakat," ungkap
General Manager
Pusamania Borneo FC, Aidil Fitri.
Namun, Aidil enggan mengungkap lebih jauh ketika diminta wartawan membuka siapa orang-orang yang ditudingnya sebagai perwakilan dari pihak luar untuk melakukan intervensi. Dia berkilah tidak kenal nama orang tersebut dan tidak ingin membuka apa saja usaha orang yang ditudingnya tersebut dalam melakukan intervensi yang dia maksud.
Terkait belum adanya kesepakatan bulat yang dihasilkan dalam rapat malam tadi, rencananya PT Liga Indonesia dan klub-klub akan kembali menggelar pertemuan sekaligus melakukan Rapat Umum Pemegang Saham luar biasa pada 12 Mei mendatang. (one)
Halaman Selanjutnya
Pertemuan malam tadi tidak berjalan dengan mulus. Perbedaan pendapat antara perwakilan yang hadir mewarnai perdebatan dalam rapat yang berlangsung sekitar 4 jam itu. Bahkan, muncul pernyataan dalam rapat tersebut ada usaha-usaha untuk melakukan intervensi dari pihak-pihak luar.