Persebaya Mengeluh Soal Asap, Ini Reaksi Mahaka
- VIVA.co.id/Satria Permana
VIVA.co.id - Persebaya United menghadapi masalah jelang lawatannya ke Stadion Jakabaring, Palembang, kandang Sriwijaya FC untuk melakoni leg 2 babak 8 besar Piala Presiden, Minggu 27 September 2015.
Klub berjuluk Bajul Ijo tersebut mengeluhkan kondisi terkini di Palembang yang masih diselimuti kabut asap. Mereka khawatir "serangan asap" akan membuat kesehatan para pemain terganggu. Pasalnya, menurut data Balai Lingkungan Hidup Palembang, kondisi udara di sana masuk golongan sangat tidak sehat. Untuk itu, Persebaya mengaku akan meminta kepada Mahaka Sports and Entertainment selaku operator turnamen untuk mencari lokasi alternatif.
Pihak Mahaka mengaku akan menampung keluhan tersebut. Namun, mereka menolak untuk langsung mengiyakan permintaan Persebaya. Sebab, segala keputusan terkait pemindahan lokasi pertandingan harus bersandar kepada rules of the game FIFA.
(Baca juga: Dituntut Menang, Persib Coba Main Lepas di Leg Kedua)
"Kalau keluhan klub lawan pasti saja akan bilang seperti itu. Kewajiban kami mendengar, tapi jangan memaksa kami," ujar CEO Mahaka, Hasani Abdulgani, Rabu, 23 September 2015.
Ia mengatakan, sejauh ini Mahaka belum mendapat laporan terkait gangguan bencana kabut asap dari panitia pelaksana pertandingan di Palembang.
"Panpel di sana juga tidak masalah. Sriwijaya sendiri masih latihan juga di sana," ujarnya.
Pertandingan leg kedua ini menjadi penting bagi kedua tim. Persebaya lebih diuntungkan karena sukses meraih kemenangan dengan skor 1-0 pada leg pertama melalui gol yang dicetak oleh Slamet Nurcahyo. Namun, peluang Sriwijaya untuk membalikkan keadaan juga masih ada. Skuad asuhan Benny Dollo harus menang 2-0 untuk bisa lolos ke babak berikutnya.
(mus)
20 Bonek Tak Bisa Pulang, Polisi Belikan Tiket Kereta
Seluruh Bonek kini sudah dipulangkan.
