Pasangan Bonek, Boyong Dua Anak Demi Serbu KLB PSSI

Pasangan Bonek, Agung dan Nita (tengah)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Herdi Muhardi
VIVA.co.id
PPKM Jawa-Bali, KLB Askab PSSI Malang Dibubarkan Polisi
- Bondo Nekat alias Bonek, suporter Persebaya Surabaya, memang dikenal sebagai salah satu pendukung fanatik yang bisa berbuat apa pun demi mendukung tim kesayangannya. Dan, hal tersebut dibuktikan oleh Agung dan Nita, pasangan suami-istri yang merupakan anggota Bonek.

Tiga Poin Penting KLB PSSI, Selangkah Lagi Menuju Ketua Umum Baru

Agung dan Nita adalah anggota Bonek yang ikut datang ke Jakarta demi menyerbu Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Menariknya, mereka datang ke Jakarta dengan membawa dua anaknya yang masih balita, empat dan dua tahun.
Hanya Berlangsung Sekitar 1 Jam, Apa Saja Hasil KLB PSSI


Nita mengungkapkan, keputusan membawa dua anaknya ke Jakarta bukan tanpa alasan. Dia beserta suaminya, ingin menanamkan rasa cinta terhadap Persebaya kepada sang anak.


Apalagi, masih disebutkan Nita, anak pertamanya tak bisa lepas dari sang ayah yang merupakan Bonek sejati.


"Kami berangkat dari Stasiun Gubeng, Minggu lalu. Sampai di Jakarta, Senin shubuh. Kami langsung diarahkan ke Stadion Tugu," kata Nita saat berbincang dengan VIVA.co.id, kemarin.


"Memang Bonek dikenal nekat. Tapi, kami berjuang. Demi sampai di Jakarta, masih banyak yang mau menaiki angkutan resmi seperti kereta atau sepeda motor," lanjutnya.


Nita mengaku sudah menyiapkan berbagai macam kebutuhan untuk dua anaknya tersebut selama di Jakarta. Apalagi, ini adalah kali pertama Nita ke Jakarta.


Pakaian ganti, makanan, dan uang saku, sudah disiapkan Nita dan Agung untuk kedua anaknya. Namun, dia masih kesulitan mencarikan tempat tidur yang nyaman.


"Semoga tidur anak saya bisa di rumah warga, tidak di stadion. Anak saya sudah empat kali dikasih uang jajan. Mereka juga diberikan makan oleh orang-orang. Kami pulang Kamis, karena tiket sudah dibeli," ujar Nita.


Tujuan Nita, beserta ribuan Bonek lainnya datang ke Jakarta adalah untuk menyampaikan aspirasi di KLB PSSI yang digelar pada Rabu 3 Agustus 2016. Mereka menuntut agar PSSI memulihkan status keanggotaan Persebaya dan memberikan tiket berlaga di kompetisi resmi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya