Sumber :
VIVA.co.id -
Semifinal leg 2 Piala Presiden antara Arema Cronus kontra Sriwijaya FC akan berlangsung di Stadion Manahan Solo pada Minggu 11 Oktober 2015. Kondisi itu diakui bisa membawa dampak berbeda pada Arema jika dibandingkan bermain di Palembang.
Skuad Singo Edan mengaku harus pandai mengatur ritme dan mental di atas lapangan saat bertanding di Solo. Pelatih Arema Cronus, Joko Susilo, mengaku timnya berharap bisa bertanding di Palembang, kandang Sriwijaya FC.
Bermain di kandang lawan, menurut Joko, membawa keuntungan bagi Arema. Sebab, kondisi menjadi tim tamu terkadang diuntungkan tanpa adanya tekanan dari penonton di dalam stadion.
Hal sebaliknya akan dialami oleh tim tuan rumah. "Kami inginnya main di Palembang, sebetulnya ada tekanan tersendiri jika klub main di kandangnya," kata Joko Susilo, Selasa 6 Oktober 2015.
Namun, dengan bermain di Solo, Joko menyebut kondisi mental kedua tim akan menjadi sama. Palembang akan diuntungkan tanpa adanya tekanan sebagai tuan rumah, begitu pula dengan Arema.
Baca Juga :
Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
Baca Juga :
Tekad 2 Pilar Arema Tembus Timnas Indonesia
Salah satu faktor yang bisa membantu penampilan Arema di Solo menurutnya malah berasal dari hasil pertandingan sebelumnya di Kanjuruhan. Arema yang ditahan imbang 1-1 oleh Sriwijaya kini termotivasi untuk mengalahkan Sriwijaya dan mencuri poin untuk menang dan maju ke babak berikutnya.
"Setelah hasil imbang, ekspektasi pemain pada Sriwijaya berbeda dengan sebelumnya. Kami lebih termotivasi untuk bermain lebih baik dengan target mencetak gol sebanyak-banyaknya dan menang bagaimanapun kondisi di lapangan,” paparnya. (one)
Halaman Selanjutnya
Salah satu faktor yang bisa membantu penampilan Arema di Solo menurutnya malah berasal dari hasil pertandingan sebelumnya di Kanjuruhan. Arema yang ditahan imbang 1-1 oleh Sriwijaya kini termotivasi untuk mengalahkan Sriwijaya dan mencuri poin untuk menang dan maju ke babak berikutnya.