Sumber :
- Hasani Abdulgani
VIVA.co.id
- Kepastian terkait tempat laga final Piala Presiden 2015 kembali tertunda. Rencana pertemuan antara Mahaka Sports and Entertainment selaku EO, dan Polda Metro Jaya gagal terlaksana Senin ini.
Setelah kepastian menyangkut dua finalis didapatkan oleh Persib Bandung dan Sriwijaya FC, sekarang pertanyaan yang muncul adalah di mana laga final akan digelar akhir pekan ini.
Pihak Mahaka sudah menyatakan lebih memilih Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, sebagai tempat laga final. Menurut Mahaka, Presiden Joko Widodo juga meminta final digelar di Jakarta.
Namun, kekhawatiran muncul melihat perseteruan antara suporter Persib dan Persija Jakarta. Apalagi, The Jakmania sudah menegaskan telah menolak laga final Piala Presiden di ibukota.
Terkait hal itu, Mahaka pun berusaha melobi Polda Metro untuk mengeluarkan izin menggelar pertandingan di SUGBK. Sayangnya, rencana pertemuan pada Senin ini, 12 Oktober 2015, harus tertunda sampai besok.
"Saya tidak tahu alasannya dari pihak Polda. Seharusnya kan hari Jumat, terus ditunda jadi Senin. Tadi saya juga pulang pagi dari Solo, begitu mendarat dikonfirmasi kalau ditunda besok," beber Hasani, terkait masalah izin laga final yang belum keluar juga.
"Kalau kami sih pertimbangan lebih ke izin polisi. Kalau dikeluarkan ya kita jalan, dari awal kami sudah ingin di Jakarta," tambah Hasani saat dihubungi VIVA.co.id.
Dengan masih belum jelasnya terkait venue laga final Piala Presiden nanti, Mahaka sudah membuat opsi lain di luar SUGBK. Stadion Kapten I Wayan Dipta di Kabupaten Gianyar, Bali, menjadi opsi dan sudah menyatakan siap kalau diberikan kepercayaan menggelar laga final. (one)
Halaman Selanjutnya
"Kalau kami sih pertimbangan lebih ke izin polisi. Kalau dikeluarkan ya kita jalan, dari awal kami sudah ingin di Jakarta," tambah Hasani saat dihubungi VIVA.co.id.
