Piala Jenderal Sudirman

Asisten Pelatih Pusamania Marah Dituding Suap Pemain Lawan

Striker Surabaya United, Pedro Javier saat menjalani sesi latihan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adi Yoga
VIVA.co.id
5 Nama Berebut Gelar Pemain Terbaik Piala Jenderal Sudirman
- Asisten Pelatih Pusamania Borneo FC, Tony Ho meradang karena namanya disebut-sebut melakukan suap terhadap tiga pemain Surabaya United. Pria asal Makassar itu menantang pihak yang menudingnya untuk segera memberikan bukti.

Hantam 10 Pemain Barito Putera, PBFC Tembus Papan Tengah

Tony diduga melakukan suap kepada Jendri Pitoy, Pedro Javier, dan Otavio Dutra pada sebuah pertemuan di kamar Hotel Jogja Plaza. Pertemuan itu berlangsung satu hari jelang Surabaya United bentrok dengan Pusamania di babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman.
BSU Bantah Rumor Pindah Kandang ke Semarang


Karena curiga ada konspirasi jahat yang membuat Surabaya United kalah 1-2, manajemen pun langsung merespons dengan melakukan pemecatan. Ketiga pemain tersebut tidak lagi menjadi bagian dalam skuad asuhan Ibnu Grahan di laga 8 besar selanjutnya.


Tak ingin nama baiknya tercoreng, Tony pun angkat suara. Dia menantang para penuding untuk mengajukan bukti yang valid mengenai keterlibatannya. "Ayo, tunjuk hidung saya kalau berani," tegasnya.


Tony berdalih, pertemuannya dengan Dutra di hotel yang menjadi tempat menginap skuad Surabaya United itu tak lebih dari sekadar silaturahmi saja. Pertemuan tersebut wajar karena dirinya pernah menjadi bagian dari klub tersebut.


"Ya wajar kalau hanya silaturahmi. Pemain Surabaya United kawan saya semua dan saya akrab dengan Dutra," jelasnya.


Pria dengan suara berat tersebut memang belum lama dipecat oleh manajemen Surabaya United. Ketika itu dia berbicara kepada wartawan mengenai tunggakan gaji dari manajemen yang belum diterimanya.


Namun tak berselang lama, manajemen Surabaya United mengeluarkan keputusan mengejutkan. Dia dihubungi oleh perwakilan klub dan menyampaikan bahwa tidak lagi menjadi asisten Ibnu Grahan.


Kendati namanya dan Pusamania tengah disorot, Tony mengaku sama sekali tak berpengaruh pada persiapan tim. Dia berupaya untuk bersikap profesional dan tetap fokus pada target menuju semifinal.


"Kecuali kalau nanti saya dan tim benar-benar resmi dituduh menyuap. Kan ini masih sekedar kabar saja," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya